

inNalar.com– Burung Hud-Hud adalah salah satu makhluk Allah SWT yang disebutkan nama dan kisahnya secara langsung di dalam Al-Qur’an.
Ia dikenal sebagai burung kesayangan Nabi Sulaiman a.s. yang cerdas dan setia.
Suatu ketika Nabi Sulaiman ingin mengirim surat untuk Ratu Balqis yang memimpin Kerajaan Saba’.
Baca Juga: No Ribet, Ini Cara Membersihkan Kipas Angin Tanpa Perlu Dibongkar, Otomatis Bersihkan Sendiri?
Dilansir dari Youtube Realridz Studio, bermula dari Nabi Sulaiman memerintahkan burung Hud-Hud untuk terbang ke negeri Saba’ dan mengantarkan surat tersebut.
Maka terbanglah Burung Hud-Hud dengan kecepatan luar biasa menuju negeri Saba’ Ratu Balqis.
Ia melintasi padang pasir, lembah, dan pegunungan demi menunaikan perintah tuannya.
Setelah terbang selama berhari-hari, akhirnya burung Hud-Hud tiba di negeri Saba’. Ia pun menemukan istana Ratu Balqis.
Di istana, Burung Hud-Hud menemukan Ratu Balqis sedang duduk di singgasananya dikelilingi dayang-dayang.
Dengan sopan, Burung Hud-Hud mendekat dan meletakkan surat dari Nabi Sulaiman tepat di hadapan Ratu Balqis.
Sang Ratu pun terkejut melihat seekor burung datang mengantarkan surat untuknya.
Ia segera membaca isi surat tersebut yang menyerukannya untuk menyembah Allah SWT.
Setelah menunaikan tugasnya, Hud-Hud kembali terbang pulang ke negeri Nabi Sulaiman.
Ia pun menceritakan seluruh pengalamannya selama di perjalanan kepada tuannya. Hud-Hud menjelaskan keadaan negeri Saba’ yang makmur dan sejahtera dipimpin oleh seorang ratu yang bijaksana.
Nabi Sulaiman sangat bangga mendengar laporan dari Hud-Hud. Berkat kesetiaan dan kecerdasannya, Hud-Hud berhasil menjalankan tugasnya dengan baik.
Ia telah membantu Nabi Sulaiman menyebarkan dakwah Islam ke seluruh penjuru dunia.
Kisah perjalanan Hud-Hud ini mengajarkan kita tentang arti kesetiaan dan ketaatan.
Sekecil apapun makhluk Allah, jika menunaikan perintah-Nya dengan ikhlas, pasti akan mendapatkan balasan yang setimpal.
Semoga kita semua bisa meneladani sifat-sifat terpuji dari burung Hud-Hud ini.***