

inNalar.com – Dikisahkan ada seorang fulan yang berdoa pada Allah SWT di malam hari. Ia berdoa agar dipertemukan seseorang yang pantas dan berhak ia beri sedekah.
Di hari pertama si fulan berjumpa seorang laki laki dan memberikannya sedekah. Laki laki tersebut pun menerimanya.
Betapa terkejutnya ia saat beberapa hari kemudian masyarakat membicarakan seorang pencuri mendapatkan sedekah.
Seketika ia merasa bersalah dan menyesal ternyata malah memberi sedekah seorang pencuri.
Hari kedua ia berjalan kembali dan bertemu seorang wanita, lalu ia memberinya sedekah. Wanita itu pun tersenyum dan menerimanya.
Keesokan harinya masyarakat heboh karena ada seorang pelacur yang telah mendapatkan sedekah.
Lagi-lagi si fulan merasa gagal dan kecewa, untuk kedua kalinya ia malah bersedekah pada orang yang ternyata adalah seorang pezina.
Di hari selanjutnya ia berdoa lagi kepada Allah SWT agar mendapatkan seseorang yang pantas untuk ia beri sedekah.
Akhirnya si fulan bertemu dengan seorang laki laki dan ia pun bersedekah padanya.
Namun si laki laki itu hanya terdiam ketika menerima sedekah darinya.
Ternyata orang yang ia beri sedekah itu adalah seorang yang kaya raya.
Tiga kali ia bersedekah, tiga kali juga ia merasa gagal. Ia bersedekah pada seorang pencuri pezina dan orang kaya.
Sehingga ia merasa Allah SWT tidak mengabulkan permintaanya.
Di hari keempat saat ia tertidur di malam hari. Allah SWT mengutus seorang malaikat untuk memberi tahukan padanya tentang sedekahnya.
Malaikat itu memberi tahunya bahwa, Allah SWT telah menerima sedekahnya karena sedekahnya yang pertama pada seorang pencuri membuat pencuri itu taubat dan merasa tidak perlu mencuri lagi.
Lalu sedekah nya pada pelacur membuat pelacur berhenti untuk berzina.
Dan sedekah terakhirnya untuk seorang yang kaya membuat orang kaya itu yang dahulunya kikir menjadi dermawan.
Ini adalah keberkahan dari keikhlasan, niat yang benar membuat amal yang kita kerjakan bernilai pahala sesuai niat kita walaupun anggapan kita keliru.
إنّما الأعمال بانّيات و إنّما لكّل المرئ ما نوى
Sesungguhnya segala amal tergantung niat, Allah SWT memberikan ganjaran sesuai dengan apa yang kita niatkan. Allah SWT tidak melihat pada penampilan kita, atau harta kita tapi Allah melihat isi hati kita. Semoga bermanfaat.***