

inNalar.com – Seorang Kepala Desa di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu viral karena membangun Gedung Kantor Desa menggunakan dana pribadi.
Sosok tersebut adalah Haji Muhammad Untung (64) yang tidak lain adalah Kepala Desa Sembung, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Batang.
Aksi Haji Untung diapresiasi banyak pihak lantaran membangun Gedung Kantor Desa setinggi 8 lantai tanpa pakai Dana Desa.
Dirinya semakin menjadi sorotan karena gedung yang dibangunnya tersebut kini telah berdiri megah.
Diketahui, Untung menghabiskan uang Rp1,5 untuk membangun kantor setinggi 35 meter tersebut.
Buah karya Kades Sembung tersebut digadang bakal menjadi kantor desa termegah di Indonesia.
Kepada inNalar.com, Untung menceritakan motivasinya berambisi mendirikan gedung tersebut.
Ia bercita-cita supaya setiap lembaga desa di Desa Sembung memiliki ruang kerja yang elok.
Dengan demikian, setiap lembaga desa bisa menjalankan fungsinya dengan optimal.
“Saya menginginkan lembaga-lembaga desa memiliki kantor,” ujar Haji Untung kepada inNalar.com pada Rabu, (22/11/2023).
Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Bumdes, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD), hingga Karang Taruna Desa Sembung nantinya akan menempati kantor tersebut.
Desain gedung Kantor Desa Sembung yang baru tersebut terinspirasi dari Tower Zam-Zam yang ada di Kota Makkah saat Utung melaksanakan ibadah Haji.
Guna menunjang aksesibilitas gedung, tower tersebut juga ditunjang dengan basement dan lift.
Saat ini progres pembangunan sudah mencapai 70 persen dan siap diresmikan tahun 2024 mendatang.
Meski tombok, Kepala Desa yang juga pensiunan Kepala Sekolah SD tersebut mengaku sama sekali tak merasa rugi.
Menurutnya, apa yang dilakukannya tersebut adalah bagian dari cara dia beramal.
“Supaya harta itu ada manfaatnya,” terang Untung.
Ia pun mengakui bahwa seperempat dana pembangunan tersebut didapatkannya dari dapatkan dari Corporate Social Responsibility (CSR) sejumlah industri yang berada di desa Sembung.
Selain itu, swadaya masyarakat berupa bantuan tenaga dan makanan untuk para tukang juga sangat disyukurinya.
Kades yang menjabat sejak 2019 itu berharap apa yang dilakukannya bisa menjadi contoh desa-desa lain dalam membangun desa yang mandiri.
Rencananya, gedung tersebut akan diresmikan pada 17 Agustus 2024 bertepatan dengan hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79.***