

inNalar.com – Sholawat adalah bentuk doa dan puji-pujian terhadap nabi Muhammad, keluarga serta sahabatnya.
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, sholawat atau selawat adalah permohonan kepada Allah untuk Nabi Muhammad Saw, berserta keluarga dan sahabatnya.
Sholawat adalah salah satu sunah yang utama, menumbuhkan kecintaan kepada baginda Nabi Muhammad Saw.
Allah Swt berfirman dalam surah al-Ahzab ayat 56:
“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi.
Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.”
Bukan hanya itu, sholawat juga bisa mendatangkan ketenangan dan hidayah kepada hamba Allah yang tak luput dari banyak dosa.
Perihal ini, ada satu kisah nyata yang terinspirasi dari video ceramah Ustadzah Halimah Alaydrus tentang seorang wanita Mesir yang bertaubat akibat berpura-pura sholawat.
Di Mesir, ada satu lembaga perfilman amerika yang ingin membuat film yang bertemakan Rabiah al Adawiyah. Rabi’ah al-adawiyah adalah seorang sufi wanita, yang dikenal karena kecintaannya terhadap Allah dan baginda Nabi Saw.
Untuk memerankan sosok Rabi’ah al-adawiyah ini, produser film menunjuk seorang artis film panas untuk memerankan peran tersebut, karena sang artis dinilai sangat lihai dan mampu untuk menjalaninya.
Ketika itu, ada banyak kontroversi dari rakyat Mesir yang menilai bahwa sang artis tidak layak karena memerankan tokoh yang dikenal dengan ke-shalihannya. Namun, sang produser tetap berpegang pada keputusannya.
Sampai suatu ketika, artis tersebut memerankan scane saat Rabiah al Adawiyah membaca sholawat Nabi, seolah-olah menunjukkan kecintaan terhadap baginda Nabi Muhammad Saw.
Perlu diketahui bahwa, saking cintanya Rabiah al Adawiyah kepada Allah dan baginda Nabi Saw, diriwayatkan bahwa beliau selalu melantunkan sholawat sebanyak 25.000 kali setiap harinya.
Setelah sang artis selesai memerankan film tersebut. Dalam beberapa bulan kemudian, ia kembali memerankan film panas.
Saat syuting terakhir, sang artis menelepon supirnya untuk menjemput. Karena lama menunggu, akhirnya sang artis tertidur dan bermimpi ada seseorang yang masuk kedalam rumahnya dalam keadaan bersedih.
Kemudian orang tersebut, masuk ke kamar sang artis lalu mengambil kain warna hijau, lantas ia kemudian menutupi sang artis dengan kain tersebut seraya berkata “tutup auratmu, saya ingin kamu bersama saya kapanpun.” Dalam mimpinya mendengar ucapan tersebut, sang artis bertanya “siapa kamu?” lalu ia menjawab “saya Nabi Muhammad Saw”.
lalu sang artis terbangun kaget karena suara klakson sopirnya, lantas ia pun membuka lemari dan benar saja didalam lemari itu ada kain berwarna hijau.
Secara serentak ia pun memakai kain hijau tersebut dan keluar rumah, dengan ekspresi yang masih tidak percaya, sang artis meminta kepada sopirnya untuk membatalkan kontrak dengan produser film panas, dan ia juga meminta kepada sang sopir untuk membawanya kepada ulama siapa saja yang sang sopir kenal.
Lalu singkat cerita, ia dibawa menemui Syekh Mutawalli asy-Sya’rawi seorang alim ulama Mesir yang terkenal.
Kemudian ia menceritakan perihal mimpi yang dialaminya, lantas syekh Mutawalli meminta ia untuk membatalkan kontrak syuting, dan pergi berumrah serta berziarah ke makam Nabi Muhammad Saw. yang ia temui dalam mimpinya.
Dari kisah ini dapat diambil hikmah bahwa, sebanyak apapun dosa kita, jika kita mendekatkan diri dan menumbuhkan kecintaan kepada bagi Nabi Saw. dengan izin Allah dosa-dosa kita akan terampuni.
Maka, perbanyaklah sholawat, cintailah baginda Nabi Saw.
Karena Nabi Muhammad Saw sangat cinta kepada umatnya, sampai ia rela menanggung rasa sakit sakratul maut umat diakhir hayat beliau.
Allahumma sholli ‘ala sayyidina Muhammad wa ‘ala ali sayyidina Muhammad.***