Kian Bersolek, Proyek Beautifikasi Stasiun Tertua di Yogyakarta Bakal Jadi Stimulus Ladang Traffic KAI


inNalar.com – Sebagai penaung pemberhentian kereta Api utama di Yogyakarta, stasiun tertua di tanah Jogja ini terus dipercantik PT Kereta Api Indonesia (KAI).

Melalui proyek beautifikasi, stasiun tertua di Yogyakarta ini pun tampil semakin megah dengan konsep gaya kolonial warisan Belandanya.

Proyek beautifikasi tempat pemberhentian kereta api bersejarah ini terus digesa demi perkuat lumbung cuan KAI yang utamanya bersumber dari traffic penumpang jarak jauh.

Baca Juga: Telan Investasi Rp25 Miliar, Megaproyek Teras Hutan IKN Bakal Jadi Magnet Investor Kelas Dunia

Apakah anda salah satu pelanggan kereta jarak jauh itu? Wajar jika proyek ini terus diambisikan Kementerian Perhubungan.

Sebab menurut data statistik yang diperbarui BPS pada 5 Februari 2024, arus penggunaan jasa kereta api menuju Kota Pelajar ini terus meningkat hingga April 2024.

Dapat diketahui total penumpang kereta api yang berhenti di gerbang transportasi berbasis rel ini mencapai 980,57 ribu orang.

Baca Juga: Gelontorkan Rp150 Miliar, AIS Nusantara Gercep Bangun Kampus Standar Internasional di IKN, Kalimantan Timur

Dibandingkan Maret 2024, traffic penumpang kereta api yang berhenti di 5 stasiun Yogyakarta ini meningkat 30,73% per April.

Sementara arus barang wara-wiri sebanyak 23,54 ribu ton, meningkat 17,52% dalam periode yang sama.

Meski proyek beautifikasi mencakup dua stasiun tertua di Yogyakarta, tetapi yang berlokasi di dekat Tugu inilah yang dimaksudkan kini kian cantik dan megah rupanya.

Baca Juga: Disokong China Rp200 M! Tebing Bali Bakal Dihiasi Lift Kaca Semegah Elevator Tertinggi dan Terberat di Dunia

Dari kelima pemberhentian kereta api, terekam traffic penumpang transportasi tertinggi terpusat di Tugu.

Sepanjang tahun 2023, arus penumpang kereta api berbasis rel diesel yang berhenti di Stasiun Tugu Jogja menembus 228.640 orang pada bulan Desember, melansir dari BPS.

Sementara traffic untuk kereta api jarak jauhnya meledak di bulan yang sama dengan lalu lintas penumpangnya yang mencapai 407.640 orang.

Baca Juga: Raja Langit RI: Perusahaan Telekomunikasi Terbesar ASEAN, Kuasai 37.091 Menara hingga Tower Terbang

Meski proyek beautifikasi KAI ditarget rampung Oktober 2024, visual megah ala kolonialnya sudah tampak makin cantik.

Lampu temaram kuningnya memancar megah di pintu sebelah timur Stasiun Tugu Yogyakarta. Selama pengerjaan diketahui pula para pengakses infrastruktur ini dialihkan ke pintu selatan yang ada di Jalan Pasar Kembang.

Sedemikian cantik, lantas progres proyek beautifikasi infrastruktur di Yogyakarta ini sudah memasuki tahap apa?

Baca Juga: Pengin Saingi Menara Eiffel, Bali Ambis Garap Proyek Tower Tertinggi di Indonesia Senilai Rp334,27 Miliar

Per Agustus 2024, proyek ini sudah amat terlihat berprogres. Bagian fasad depan beserta pintu masuk disebut hampir beres.

Selanjutnya, progres proyek akan berfokus pugar area dalam stasiunnya.

Melansir dari Instagram Skryscapercity Jogja, per September 2024 pemugaran tempat pemberhentian kereta api eksekutif ini akan terus dilanjutkan ke wilayah barat, Bong Suwung.

Baca Juga: Percaya Diri, Kecamatan di Kabupaten Belitung Ini Ajukan Diri Jadi Kota Mandiri: Kita Punya Potensi!

Menurut Menhub Budi Karya Sumadi, melestarikan infrastruktur warisan Belanda ini menjadi cara ampuh demi memuaskan kenyamanan pelanggan, tuturnya sebagaimana dilansir dari Portal Informasi Indonesia.

Selain Stasiun Tugu Yogyakarta, Lempuyangan hingga Klaten juga menjadi target proyek beautifikasi KAI. ***

Rekomendasi