Khutbah Jumat Edisi 23 Desember 2022 tentang Tiga Pesan Dahsyat Malaikat Jibril: Semua Tergantung Pilihan Anda


inNalar.com-
Berikut ini teks khutbah Jumat edisi 23 Desember 2022 tentang tiga pesan dahsyat malikat Jibril, semua tergantung pilihan anda.

Adapun tiga hal yang akan digarisbawahi dalam khutbah Jumat ini yaitu soal hidup, cinta, dan perbuatan yang ketiganya bisa dipilih manusia secara bebas.

Manusia diberi kebebasan oleh Allah untuk menentukan hidup, cinta, dan pilihannya. Akan tetapi, mereka harus siap menerima konsekuensi atas pilihan yang mereka tentukan.

Baca Juga: Prediksi Skor Argentina vs Prancis di Final Piala Dunia 2022: Adu Tajam Lionel Messi dan Kylian Mbappe

Materi khutbah Jumat ini juga mengingatkan agar manusia tidak terlalu berlebihan mencintai pilihannya, karena apapun yang ada di dunia sifatnya sementara. Mereka harus harus siap dengan kehilangan, dan perpisahan.

Naskah khutbah Jumat ini diharapkan dapat menyadarkan manusia agar lebih mencintai Allah SWT dan bijak dalam menentukan pilihan.

Berikut ini teks khutbah Jumat tentang tiga pesan dahsyat malikat Jibril, semua tergantung pilihan anda dilansir inNalar.com dari laman tebuireng online.

Baca Juga: Resep Cah Kailan Bawang Putih, Menu Andalan Masakan China ala Restoran: Sederhana tapi Enak dan Mewah

Naskah khutbah Jumat tentang tiga pesan dahsyat malikat Jibril, semua tergantung pilihan anda

اِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُه لا نبي بعده.

اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى سيّدنا مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن.

يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ

Jamaah Jumat Rahimakumullah

Marilah kita senantiasa meningkatkan kualitas takwa kita kepada Allah, dengan menjalankan seluruh perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Kota Medan Hari Ini Jumat, 16 Desember 2022: Waspada, Ada Potensi Hujan Badai dan Petir!

Diriwayatkan suatu hari, malaikat Jibril menemui baginda Rasul SAW. ketika bertemu dengan baginda Nabi, ia menyampaikan tiga pesan:

جَاءَ جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السَّلَامُ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَقَالَ: يَا مُحَمَّدُ، عِشْ مَا شِئْتَ فَإِنَّكَ مَيِّتٌ، وَأَحْبِبْ مَنْ أَحْبَبْتَ فَإِنَّكَ مَفَارِقُهُ، وَاعْمَلْ مَا شِئْتَ فَإِنَّكَ مَجْزِيٌّ بِهِ

Pesan yang pertama dari Jibril; 1) hiduplah sesukamu, tapi ingat bahwa kamu akan mati. Pesan ini menarik, ia menyampaikan bahwa hiduplah terserah kalian, tapi sekaligus mengingatkan bahwa semuanya akan mati.

Artinya hidup ini pilihan, silahkan dipilih hidup dengan cara yang baik atau cara yang tidak baik. Allah sudah mengatur jalannya, mana yang lurus mana yang tidak.

وَأَنَّ هَٰذَا صِرَاطِي مُسْتَقِيمًا فَاتَّبِعُوهُ ۖ وَلَا تَتَّبِعُوا السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَنْ سَبِيلِهِ ۚ ذَٰلِكُمْ وَصَّاكُمْ بِهِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ      

dan bahwa (yang Kami perintahkan ini) adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia, dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai beraikan kamu dari jalan-Nya. Yang demikian itu diperintahkan Allah agar kamu bertakwa. (Q.S. Al-An’am ayat 153).

Baca Juga: Link Live Streaming Argentina vs Prancis Final Piala Dunia 2022, Theo Hernandez: Kami Tidak Takut Pada Messi

Hidup itu bukan tentang siapa yang paling baik atau terbaik, tapi siapa yang berbuat baik.

Jamaah Jumat Rahimakumullah

Ada orang yang menempuh kehidupannya senantiasa baik, ada juga yang terkadang baik kadang tidak baik.

Tetapi ada juga orang yang menempuh hidupnya di jalan yang tidak baik. Tentu kita terus mendoakan orang yang tidak baik agar menjadi baik.

Pesan Jibril yang kedua (2), cintailah siapa pun atau apa pun sesukamu, tetapi ingat kau akan berpisah dengannya.

Baca Juga: Bocah Perempuan 9 Tahun Diduga Dicabuli 2 Teman Sebayanya di Sekolah, Alat Vital Korban Sampai Alami Infeksi

Artinya kita tidak dilarang untuk mencintai siapapun dan apapun. Tetapi cinta kita kepada seseorang atau sesuatu hendaknya cinta yang wajar, tidak berlebihan.

Kita ini tidak dilarang mencintai olahraga, dan klub sepak bola. Sebab permainan sepak bola itu hanya ada tiga kemungkinan, kalau tidak menang ya kalah, kalau tidak keduanya berarti seri.

Apabila cinta itu wajar ketika menang atau seri kita syukuri, ketika kalah kita biasa saja. Cinta yang mutlak itu hanya kepada Allah dan RasulNya. Karena cinta kepada-Nya itu akan kita bawa sampai kelak bertemu dengan-Nya.

Pesan yang ketiga (3), berbuatlah sesuka hatimu, tapi ingat kelak kau akan dibalas atas perbuatan itu. Berbuat baik atau buruk pasti ada balasannya. Silahkan dipilih mau berbuat baik atau buruk.

Baca Juga: Resep Ayam Rica Rica Kemangi Pedas ala Devina Hermawan, Enak dan Mudah Dibuat: Simak Cara Buatnya di Sini!

Kata Allah:

فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ

Barang siapa yang berbuat baik sebesar atom, maka Allah mengetahuinya. Begitu pula siapa yang berbuat buruk sebesar atom, maka Allah juga tahu. (Q.S. az-Zalzalah ayat 7-8)

Karena itu, janganlah meremehkan perbuatan baik sekecil apapun, karena mungkin hal itu ada ridha Allah.

Begitu pula jangan sampai meremehkan perbuatan buruk sekecil apapun. Karena bisa jadi di situlah terdapat kemurkaan Allah.

Bahwa hidup, cinta, dan amal itu adalah pilihan. Terserah kita memilih jalan yang mana, baik atau buruk. Semoga kita senantiasa berada di jalan yang diridhai Allah.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini, Jumat 16 Desember 2022 BMKG: Pagi Berawan, Siang Cerah Berawan

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ

وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ

وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَاسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Demikian khutbah Jumat ini saya akhiri. Semoga apa yang saya sampaikan membawa manfaat bagi kita semua.

***

Rekomendasi