Khutbah Jumat Edisi 16 Desember 2022 tentang Keistimewaan Al Qur’an yang Jarang Diketahui


inNalar.com
– Berikut ini merupakan teks khutbah Jumat edisi 16 Desember 2022 tentang keistimewaan Al-Qur’an yang jarang diketahui.

Naskah khutbah Jumat ini tidak hanya bisa dibawakan pada momen sholat Jumat saja, akan tetapi bisa jadi referensi untuk dibawakan pada hari besar agama Islam lainnya.

Materi khutbah Jumat ini akan menggarisbawahi pentingnya membaca dan mengamalkan isi Al- Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, teks khutbah Jumat juga akan menjabarkan tantangan Allah kepada orang-orang yang meragukan Al Qur’an.

Baca Juga: dr Aisah Dahlan Ungkap Cara Cerdik Atasi Suami Selingkuh di Belakang Kita dan Ini Tanda Kalau Pasangan Bohong

Naskah khutbah Jumat ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran umat muslim agar mereka lebih giat beribadah, khususnya membaca Al-Qur’an.

Berikut adalah teks khutbah Jumat tentang keistimewaan Al-Qur’an yang jarang diketahui yang inNalar.com kutip dari laman tebuireng online.

Materi khutbah Jumat tentang keistimewaan Al-Qur’an yang jarang diketahui

اِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُه

اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى سيّدنا مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن

يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ

Marilah dalam kesempatan yang berbahagia ini, senyampang jiwa raga kita masih penuh dengan kesehatan penuh dengan kenikmatan penuh dengan anugerah Allah SWT.

Marilah kita terus tanpa henti dengan penuh kesabaran, meningkatkan kualitas takwa kita kepada-Nya. Dalam artian menjalankan semua perintah Allah dan menjauhi segala yang Allah larang.

Serta mengikuti Baginda Nabi SAW dan menjauhi apa yang menjadi larangannya. Sehingga perjalanan kita dalam menjalankan syariat tetap di atas naungan ridha Allah SWT.

Baca Juga: Tak Perlu Diet Ekstrim! Pakai Cara dr Zaidul Akbar Ini Lemak di Tubuh Seketika Sirna dan Tubuh Jadi Langsing

Dengan bermodalkan ketawadukan dan kesabaran kelak kita mendapat ridho dari Allah bertemu Nabi Muhammad dalam surga Allah SWT. 

Hadirin Jamaah Jumat 

Pada kesempatan kali ini kita akan membincangkan betapa pentingnya melaksanakan ibadah kepada Allah SWT. Namun akan kami garis bawahi cinta kita membaca Al-Quran yang merupakan firman Allah.

Dalam banyak kitab salaf saleh diterangkan bahwa seorang hamba yang ingin benar-benar berdiskusi dengan Allah, maka hendaknya melakukan ibadah kepada-Nya, ditambah dengan ibadah sunah lainnya.

Yang kedua, hendaknya terbiasa membaca Al Qur’an. Sebab kebiasaan membaca Al-Qur’an itu lah waktu seorang hamba berdialog dengan Tuhannya.

Baca Juga: 15 Referensi Lomba Class Meeting di Sekolah, Dijamin Bakal Berkesan dan Meriah saat Dilakukan

Apakah yang kalian ragukan sehingga kalian tidak pernah membaca Al-Qur’an, hingga dalam sehari tidak pernah menyentuhnya, bahkan mungkin seminggu, atau yang parah sebulan tidak sama sekali. 

Sehingga nanti kalian tidak merinding ketika sudah pulang di rumah saat diminta membaca Al- Quran. Santri harus selalu siap ketika diminta membaca Al-Quran di musolah-musolah. 

Seseorang yang mungking tidak lihai membaca kitab, tapi mahir ketika membaca Al Qur’an, maka hal itu akan menutupi kekurangannya.

Akan tetapi kalau orang lihai membaca kitab-kitab kuning, di sisi lain bacaan Al-Qur’annya kurang baik.

Baca Juga: Cuma 1 Bahan! dr Zaidul Akbar Berikan Resep Alami Asam Lambung dan GERD agar Cepat dan Mudah Diatasi

Maka hal itu akan dianggap melukai kesantriannya. Oleh sebab itu kita sebagai santri harus terus menerus membaca Al-Quran. 

Hadirian Jamaah Jumat

Al-Quran jauh sebelumnya pernah dihujat oleh orang musyrikin ketika hadir di hadapan Nabi Muhammad. Mereka menganggap Al-Quran hanyalah dongen, fiksi, dan karangan belaka.

Melihat hal itu maka Allah dalam firman-Nya menantang orang-orang tersebut dalam tiga tahapan. 

Pertama, ditunjukkan oleh Allah pada surat Al-Isra’ ayat 88: 

قُل لَّىِٕنِ ٱجۡتَمَعَتِ ٱلۡإِنسُ وَٱلۡجِنُّ عَلَىٰۤ أَن یَأۡتُوا۟ بِمِثۡلِ هَـٰذَا ٱلۡقُرۡءَانِ لَا یَأۡتُونَ بِمِثۡلِهِۦ وَلَوۡ كَانَ بَعۡضُهُمۡ لِبَعۡضࣲ ظَهِیرࣰا

Katakanlah, “Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa (dengan) Al-Qur`ān ini, mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengannya, sekali pun mereka saling membantu satu sama lain.”

Kedua, ditunjukkan oleh Allah pada surat Hud ayat 13. Allah hanya menantang kepada orang yang meragukan Al Quran untuk membuat 10 surat tandingan untuk Al-Quran:

أَمۡ یَقُولُونَ ٱفۡتَرَىٰهُۖ قُلۡ فَأۡتُوا۟ بِعَشۡرِ سُوَرࣲ مِّثۡلِهِۦ مُفۡتَرَیَـٰتࣲ وَٱدۡعُوا۟ مَنِ ٱسۡتَطَعۡتُم مِّن دُونِ ٱللَّهِ إِن كُنتُمۡ صَـٰدِقِینَ

Dan jika kamu meragukan (Al-Qur`ān) yang Kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad), maka buatlah satu surah semisal dengannya dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar. 

Baca Juga: Dewi Perssik Terancam Sepi Job di TV Gegara Sering Julid soal Hubungan Lesti Kejora dan Rizky Billar

Allah menantang orang-orang yang meragukan Al-Quran untuk membuat tandingan yang sama dengannya, namun tidak ada yang mampu.

Allah masih menantang mereka lagi membuat 20 surah saja, juga masih tidak ada yang mampu. Bahkan Allah menantang mereka membuat satu surah saja mereka masih tidak mampu menandingi Al-Quran.

Artinya kebesaran Allah dalam menjaga Al Quran benar-benar ada sejak zaman diturunkan hingga saat ini. Sehingga kemurnian Al-Quran tidak terusik oleh apa pun.

Setiap hurufnya dijaga oleh Allah. Al Quran juga bisa dapat menjadi hadiah kepada muslim yang sudah wafat. Jangan sampai kita tidak sama sekali mengunjungi dan menghadiahi keluarga dan guru kita dengan bacaan Al-Quran. 

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ

وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيمِ 

وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَاسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Demikian pemaparan khutbah Jumat saya akhiri. Marilah kita senantiasa membaca dan mengamalkan ajaran Al-Qur’an. Agar hidup kita diberkahi oleh Allah SWT. 

 

Rekomendasi