Khalid Basalamah Ungkap Hal Ini yang Buat Muslim Banyak Masalah dan Kesulitan Ekonomi
inNalar.com- Rupannya Hal Ini yang Buat Muslim Banyak Masalah dan Kesulitan Ekonomi Kata Khalid Basalamah.
Dalam sebuah ceramahnya Ustadz Khalid Basalamah menyampaikan tentang banyaknya masalah akibat maksiat kepada Allah.
Ustadz Khalid Basalamah mengatakan bahwasannya Allah memerintahkan kita untuk mempelajari yang haram untuk dijauhi, bukan untuk dicoba.
Baca Juga: Elon Musk Mah Lewat, Ini Dua Orang Bumi yang Dikagumi Allah Menurut Ustadz Khalid Basalamah
Dan Allah memerintahkan kita untuk mempelajari yang halal untuk dinikmati.
Allah menyuruh kita untuk mendekatkan diri kepadaNya dan menjauhi segala laranganNya.
Jadilah orang yang bertaqwa agar dapat dicintai oleh Allah.
Baca Juga: ‘Kiper Magang’ Manchester United Malah Makin Ngenes saat Balik ke Klub Asalnya, Newcastle United
Bahkan banyak janji Allah untuk orang-orang yang bertaqwa. Allah menjanjikan bagi kita syurga, jika kita termasuk orang-orang yang bertaqwa.
Ia menegaskan bahwasannya siapapun yang meninggalkan kemaksiatan maka akan menjadi cahaya bagi kehidupannya.
Dan siapa yang membuat sesuatu yang haram maka akan menjadi bencana, akan menjadi bencana dalam hidupnya.
Semua gelapnya wajah, gundah , gelisah dalam hati, banyak masalah yang dihadapi, baik dengan rumah tangga suami istri, atau dalam usaha, dalam bisnis atau apapun dalam interaksi sosial kita, maka semuanya disebabkan karena kemaksiatan.
Bahkan seseorang akan menemukan banyak masalah hidupnya dan tidak mendapatkan jalan keluar, murni karena kemaksiatan kepada Allah SWT.
Kita perlu berintropeksi diri, memohon ampun kepada Allah, agar Allah senantiasa selalu memberikan jalan keluar dari setiap masalah yang kita hadapi.
Baca Juga: Saingi Real Madrid, Barcelona Incar Bintang Baru Newcastle United Asal Brasil Bruno Guimaraes
Pada zaman sekarang, merajalelanya kemaksiatan, manusia sudah tak malu lagi menunjukkan dan memamerkan kemaksiatannya dimuka umum.
Jika ingin semua masalah dalam kehidupan kita Allah bantu selesaikan, maka kita selayaknya bertaubat kepada Allah, dengan taubat yang sebenarnya, taubat Nasuha.
Berjanji untuk tidak melakukan kemaksiatannya kembali, dan diniatkan kepada Allah SWT.
Penulis: Shafira Melani Azkia
Rekomendasi
