Keruk Cuan Jumbo Rp795 Miliar, Bendungan Ini Sukses Dibangun di Hulu Sungai Bengawan Solo dengan Daya Tampung 25 Juta M3

inNalar.com – Kementerian PUPR lewat Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo, Ditjen Sumber Daya Air berhasil menyelesaikan pembangunan Bendungan Pidekso.

Bendungan Pidekso berlokasi di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah yang termasuk salah satu Proyek Strategis Nasional atau PSN.

Peresmiannya sendiri telah dlakukan oleh Presiden Jokowi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan beberapa petinggi lainnya di Desember 2021 lalu.

Baca Juga: Luasnya 83.000 M2, Gedung GIK UGM Senilai Rp557 Miliar di Yogyakarta Ini Bakal Jadi Super Creative Hub Pertama di Indonesia, Progresnya…

Kini kehadiran bendungan dengan daya tampung 25 juta m3 ini tentu sangat bermanfaat bagi masyarakat setempat.

Bendungan ini juga dapat mengaliri lahan pertanian milik penduduk seluas 1.500 hektare.

Pembangunan bendungan ini juga dijadikan sebagai wujud sekaligus upaya dalam mendorong ketahanan air serta ketahanan pangan secara nasonal.

Baca Juga: Niat Dibagikan Lebih Awal, Sebanyak 62.552 Surat Suara untuk Pemilu 2024 di Taiwan Malah Rusak, KPU Bakal Kirim Ulang?

Adanya bendungan ini juga diharapkan dapat menjadikan intensitas tanam petani semakin meningkat.

Terlebih, pembangunannya sendiri telah dilaksanakan sejak tahun 2014 lalu. Kemudian berlanjut sampai 2018 untuk proses pembebasan lahan.

Setelah itu, mulai tahun 2018 sampai 2021 dilakukan pembangunan konstruksi dengan biaya sekitar Rp795 miliar.

Baca Juga: Megaproyek Menara Rp311 Miliar di Bali Tak Kunjung Usai, 2024 Siap Tambah Anggaran?

Kehadirannya sendiri termasuk sebagai bendungan yang multifungsi.

Pasalnya, Bendungan Pidekso dapat memenuhi kebutuhan air baku masyarakat Wonogiri sebesar 300 liter per detik serta berpotensi menjadi destinasi wisata baru.

Adapun target pembangunan jaringan irigasi dan air bakunya di tahun 2024 mendatang sudah selesai.

Baca Juga: Manchester United Setuju ‘Singkirkan’ Donny van de Beek ke Eintracht Frankfurt di Bursa Transfer Musim Dingin

Bendungan Pidekso juga diharapkan dapat mengendalikan banjir sebesar 11 persen.

Lokasi Bendungan Pidekso sendiri ada di hulu Sungai Bengawan Solo sehingga akan terhubung ke Waduk Serba Guna Kab. Wonogiri.

Masyarakat setempat lebih mengenalnya dengan sebutan Waduk Gajah Mungkir. Waduk ini memiliki kapasitas tampung hingga 350 juta m3.

Baca Juga: Aset Tambang 1,29 Miliar USD, Ternyata Cadangan Batu Bara Arutmin di Tanah Laut Kalimantan Selatan Capai 298 Juta Ton, Tapi Sisa Masa Izin Keruknya…

Pembangunannya pun sudah dilakukan sejak 1976 sampai 1981 di bagian hilir.

Sedangkan untuk Bendungan Pidekso sendiri dibangun memakai tipe urugan random inti tegak yang telah dibekali dengan saluran pelimpah di sandaran kiri bendungan.

Untuk saluran pelimpah ini sendiri dibagi menjadi 4 zona. Mulai dari zona inlet, transisi, cutway, hingga saluran pembawa.

Baca Juga: Bergaya Modern Futuristik, Tugu Nol Kilometer Banjarbaru di Kalimantan Selatan Kuras Biaya Rp1,7 M, Ternyata Ada Makna Filosofis di Balik Tampilannya!

Bendungan ini memiliki tinggi 44 meter dengan panjang puncak 383 meter serta lebar puncak 10 meter. ***

 

Rekomendasi