Keruk Anggaran Rp1,3 Triliun, Bendungan Karian di Banten Mampu Suplai Air hingga 22.000 hektare, Siap Diresmikan Awal 2024?

inNalar.com – Kementerian PUPR sedang menuntaskan pembangunan Bendungan Karian di Banten.

Bendungan Karian ini diperkirakan akan siap diresmikan pada awal tahun 2024 mendatang.

Pembangunan Bendungan Karian oleh Kementerian PUPR tersebut ditujukan sebagai upaya nyata pemerintah.

Baca Juga: Resmi! Kementerian PUPR Pastikan Kesiapan Jalan Tol dan Jalan Nasional Jelang Libur Tahun Baru 2024, Cek Daftarnya

Terutama untuk menambah penampungan air di berbagai wilayah serta mitigasi dampak perubahan iklim.

Adapun pembangunannya telah dilakukan sejak tahun 2015 lalu.

Proyek digarap oleh kontraktor pelaksana dari Daelim Industrial Co, LTD-PT Wijaya Karya, dan PT Waskita Karya.

Baca Juga: Jokowi Ungkap Adanya Dugaan Kuat TPPO Dibalik Pengungsi Rohingya yang Terus Datang ke Aceh

Bendungan tersebut mempunyai kapasitas tampung hingga 314,7 juta m3.

Sedangkan untuk luas genangan maksimumnya mencapai 1.740 hektare.

Melansir dari akun Instagram @kemenpupr, bendungan ini memiliki banyak manfaat, seperti:

Baca Juga: Tukin Melangit hingga Rp117 Juta, Ini Penyebab Tunjangan Kinerja PNS Dirjen Pajak Kemenkeu Paling Sultan se-Indonesia, Nominal Bakal Dirombak?

  1. Menambah suplai air irigasi hingga 22.000 hektare Daerah Irigasi atau DI Ciujung
  2. Menyediakan air baku sebanyak 14,6 m3 per detik untuk keperluan rumah tangga dan industri. Yakni pada 9 kota/kabupaten di Jakarta dan Banten. Yaitu:
  • Kabupaten Serang sebesar 1,5 m3/detik
  • Kota Serang sebesar 1,5 m3/detik
  • Kota Cilegon sebesar 1,5 m3/detik
  • Parung Panjang, Kabupaten Bogor sebesar 0,2 m3/detik
  • Maja & Rangkasbitung, Kabupaten Lebak sebanyak 0,6 m3 per detik
  • Kota Tangerang Selatan sebesar 1,8 m3/detik
  • Kabupaten Tangerang sebesar 3,6 m3/detik
  • Kota Tangerang sebesar 2,0 m3/detik
  • Kota Jakarta Barat sebesar 4,2 m3/detik

Pembangunan Bendungan Karian ini sendiri menggunakan skema pendanaan dari APBN.

Adapun total investasi totalnya mencapai 1,264 triliun atau hampir Rp1,3 triliun.

Bendungan yang berlokasi di Lebak tersebut direncanakan memiliki potensi pembangkit energi listrik sebesar 1,8 megawatt.

Tepatnya melalui PLTMH atau Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro.

Kehadirannya juga dapat dijadikan sebagai tujuan wisata air di Kabupaten Lebak. ***

Rekomendasi