Kereta Cepat Shinkansen Jakarta Bandung Bermasalah? Kabel Rel Dan Tembaga Diambil Untuk Dijual

inNalar.com – Indonesia saat ini semakin maju. Ya tentu saja hal itu juga memiliki bukti. Yaitu adalah dengan adanya kereta cepat Jakarta – Bandung.

Jika hal ini akan terealisasikan, maka Indonesia adalah negara pertama di asia tenggara yang memiliki kendaraan umum berupa kereta cepat.

Ya kereta cepat Jakarta – Bandung itu seperti shinkansen yang ada di jepang. Karena kereta itu hanya membutuhkan 1 jam saja untuk tiba di Bandung.

Baca Juga: Makin Bikin Iri, Konser Coldplay di Singapura yang Dulunya 4 Hari Kini Bertambah Menjadi 6 Hari

Namun, hal itu harus mundur karena ada seseorang yang mencuri baut, tembaga dan penambat rel. Jadi otomatis operasi ini waktunya akan mundur.

Akhirnya, PT. Kereta Cepat Indonesia China berkolaborasi dengan POLRI dan TNI untuk memperkuat keamanan di beberapa wilayah. Terutama adalah wilayah yang dilintasi rel kereta cepat Jakarta – Bandung.

Hal itu depertegas oleh Manager Communication PT. Kereta Cepat Indonesia China, yang menjelaskan tentang akan terus meningkatkan pengamanan beserta dengan sosialisasi pada lapisan masyarakat yang berada di trase kereta cepat Jakarta – Bandung. Hal ini agar tidak ada lagi terjadi kasus kemalingan prasarana kereta tersebut.

Baca Juga: Khutbah Idul Adha 2023 Menyentuh Hati: Menghayati Hikmah Saling Berbagi Kebahagiaan di Balik Ibadah Kurban

Adapun dari pencurian tersebut, polisi juga telah mengamankan 6 orang yang merupakan tersangka yang nantinya didakwai tindakan pencurian. Dan undang-undang tersebut ada pada pasal 363 KUHP dengan ancaman pidana paling lama 7 tahun.

Perusahaan tersebut juga berterimakasih pada kepolisian, khususnya yang ditujukan pada POLRES Karawang karena berhasil menangkap pelaku. Dan dengan tegas memberikannya pada proses hukum sesuai dengan undang-undang yang ada.

Ya bagaimana tidak, dengan diambilnya prasarana kereta ini, tentu hal itu akan membahayakan jalur kereta api saat beroperasi. Karena itu, Manager tersebut meminta agar tidak merusak, masuk atau sampai mengambil prasarana kereta.

Baca Juga: Wajah Beruntusan? Ini Racikan Buat Masker Wajah Alami yang Ampuh untuk Atasinya

Meskipun begitu, pihak perusahaan akan berusaha untuk memastikan proses pembangunan kereta cepat ini akan tetap berjalan seperti rencana. Bahkan akan tetap berusaha untuk mengejar target operasional yang telah ditentukan.

Selain itu, ada juga testing dan commissioningakan dilakukan terus menerus agar kereta cepat jakarta – bandung ini dapat beroperasi hingga 350 km/jam.

Karena itulah, dari target yang ditetapkan, PT. Kereta Cepat Indonesia China akan tetap berusaha beserta melakukan sosialisasi dan menghimbau masyarakat. Tentunya agar masyarakat juga untuk ikut menjaga prasarana kereta. Dan untuk melaporkan ke pihak berwenang jika hal itu terjadi lagi.

Baca Juga: Hidangan Lezat Untuk Idul Adha 2023, Resep Tongseng Kambing Penuh Rempah Ala Chef Yongki Gunawan, Maknyusss!

Tentu sebagai masyarakat yang jujur, maka tidak perlu lagi untuk mencuri prasarana kereta cepat tersebut. Karena dampak berbahayanya adalah saat kereta tersebut telah beroperasi, namun ada baut atau rel yang menghilang, otomatis itu akan membahayakan penumpang kereta.

Karena itulah manager itu memberikannya pada pihak berwenang, jika ada hal yang mencurigakan terjadi. Hal itu juga dimaksudkan agar bisa menimbulkan rasa jera bagi orang yang mencuri prasaran kereta tersebut.

Nah itulah penjelasan dari hilangnya baut dan rel pada kereta api cepat Jakarta – Bandung. Jadi kita harapkan saja terjadi hal baik pada Indonesia saat kereta cepat pertama di asia tenggara itu berhasil beroperasi dengan lancar.

*** Alma Malik Dewantara

Rekomendasi