Keputusan Gubernur Kaltim: Larang Peternakan Domba, Harapkan Dampak Positif, Tapi Ternak Sapi…

inNalar.com – Memelihara hewan ternak bukanlah hal tabu bagi suatu daerah bahkan bisa menjadi peluang pemasukan. 

Namun di Kalimantan Timur (Kaltim) terdapat larangan untuk ternak domba.

Larangan tersebut tertuang dalam Draft Perubahan Keputusan Gubernur Kalimantan Timur Nomor 520/K.509/2020 tentang Pelarangan Pemasukan Ternak Domba di Wilayah Kalimantan Timur dilansir dari Dinas Peternakan Pemprov Kaltim. 

Baca Juga: Soeharto Bohong, Jasad Pejuang di Lubang Buaya Katanya Disiksa Sadis sampai Kelamin Dipotong, Nyatanya…

Keputusan yang berlaku dengan membatasi impor domba di Kaltim. 

Terjadi pembahasan yang digelar pada rapat untuk membahas keputusan tersebut pada 14 Juli 2023 lalu.

Rapat yang digelar tersebut menjadi peran penting untuk mengambil keputusan langkah-langkah pada keputusan tersebut. 

Baca Juga: Kementerian Perdagangan Bakar Pakaian Thrifting Rp40 Miliar? Ternyata Jadwalnya Mundur Hingga Tanggal…

Para hadiri pun ikut serta memberikan pendapat bagi dampak larangan terhadap keputusan Gubernur Nomor 520/K.509/2020. 

Melansir dari Dinas Peternakan Pemprov Kaltim, himpunan peternakan domba dan kambing di Kaltim ikut prihatin pada larangan tersebut. 

Sektor peternakan domba di Kaltim juga memberikan kontribusi yang signifikan bagi ekonomi daerah. 

Baca Juga: Masuk Investasi Rp258,76 Triliun, Jalan Tol Semarang – Demak Jawa Tengah Ini Sempat Jadi Proyek Molor, Tapi…

Lain halnya bagi para pelaku usaha peternakan sapi yang mengharapkan dengan adanya kebijakan ini dapat membawa dampak positif. 

Dampak tersebut pada sektor peternakan sapi lokal dan mendorong meningkatkan produksi sapi dalam negeri. 

Ketua Komisi II DPRD Kaltim pun memberi dukungan terhadap perubahan pada keputusan larangan ternak domba tersebut. 

Pada rapat tersebut juga akan dibentuk tim khusus untuk evaluasi perubahan pada kebijakan larangan tersebut. 

Tim khusus yang akan mencari solusi terbaik yang dapat menjaga keseimbangan peternakan lokal dan kebutuhan masyarakat. 

Rapat yang dihadiri oleh pihak terkait dan diharapkan dapat mengembangkan sektor peternakan di Kaltim dan berdampak positif bagi masyarakat sekitar.***

 

Rekomendasi