

inNalar.com – Pada masa kini game menjadi salah satu pilihan yang paling banyak dipilihi oleh orang-orang sebagai sumber pemuasan kebutuhan akan hiburan mereka.
Perkembangan game berbanding lurus dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, sehingga dalam perkembangannya industri video game telah memunculkan berbagai genre yang berbeda-beda.
Setiap orang cenderung akan menyukai genre game yang berbeda-beda. Dan hal ini ternyata dipengaruhi oleh kepribadian mereka.
Kepribadian seseorang merupakan gabungan antara sifat, minat, dan nilai-nilai moral yang dimiliki setiap individu. Sehingga setiap kepribadian seseorang pasti akan menunjukkan kecenderungan yang berbeda-beda pula.
Seorang ahli bernama D.W Fiske pada tahun 1949 mengelompokkan kepribadian ke dalam 5 sifat sesuai tingkatannya.
Kepribadian manusia bisa diidentifikasi berdasarkan pada tingkatan openess, conscientiousness, extraversion, agreeableness, dan neurotism.
Baca Juga: 5 UMKM Binaan BRI Jajaki Pentas Dunia dalam Event Amazing Indonesia di Jeddah
Ringkasnya openess menunjukkan seberapa besar keterbukaan seseorang terhadap sesuatu atau ide-ide baru. Ini merupakan indikator seseorang apakah dia cenderung kreatif atau realistis.
Sedangkan tingkatan pada conscientiousness mengindikasikan seseorang lebih bisa terorganisir atau bergerak secara bebas.
Lalu extraversion adalah penentu seseorang tersebut pandai berinteraksi secara sosial atau cenderung lebih suka menyendiri. Hal ini dapat lebih mudah dikenal sebagai penanda introvert atau ekstrovert seseorang.
Baca Juga: Pesanan Kopi di Kafe Cerminkan Kepribadian Seseorang, Kamu Suka Americano atau Cappuccino?
Agreeableness menunjukkan tingkatan toleransi seseorang terhadap sesuatu. Biasanya kecenderungan yang muncul adalah seseorang akan lebih berempati atau kritis terhadap suatu masalah.
Dan yang terakhir neurotism adalah tingkatan untuk mengidentifikasi apakah seseorang cenderung akan lebih ekspresif dan emosional atau lebih tenang.
Kelima sifat tersebut berkorelasi dengan motivasi-motivasi seseorang untuk bermain game sehingga dapat menjadi indikator sifat milik seseorang.
Baca Juga: Selain Membawa Kebahagiaan, Tertawa Juga Memiliki Manfaat yang Menakjubkan!
terdapat 12 motivasi yang secara umumnya dimiliki seseorang untuk memainkan sebuah game, hal tersebut meliputi destruction, excitement, competition, community, challenge, strategy, completion, power, fantasy, story, design, dan discovery.
12 motivasi tersebut di kelompokan kembali menjadi action-social, mastery-achievement, dan immersion-creativity.
Ini mengartikan seseorang dengan kategori action-social yang menyukai aksi ketika bermain game cenderung akan mendapatkan keseruan ketika sedang berkompetisi dengan orang lain.
Baca Juga: Lucu Tapi Merinding, Tipe Humor Ini Menandakan Dia Orang Cerdas dan Memiliki IQ Tinggi
Lalu orang dengan kategori mastery-achievement akan mendapatkan kepuasan ketika mereka bisa mendapatkan suatu penghargaan atas strategi merekan dalam menghadapi tantangan alam game.
Dan kategori immersion-creativity seseorang yang tertarik memainkan game karena cerita yang tersaji di dalamnya akan juga mengeksplorasi dunia pada game tersebut.
Motivasi-motivasi tersebut dapat menindikasi tingkat kecenderungan sifat kepribadian tertentu pada 5 sifat dasar kepribadian manusia.
Baca Juga: BRI Gelar SMEstaTalk, Wujud Komitmen BBRI Dukung UMKM RI Tembus hingga Pasar Internasional
Seperti orang dengan kategori motivasi action-social akan cenderung memiliki tingkat extraversion yang tinggi sehingga mereka akan memilih game multiplayer online untuk mendapatkan kesenangan.
Lalu orang dengan kategori mastery-achievement memiliki tingkat conscientiousness yang tinggi karena mereka tidak akan tenang apabila belum bisa meraih skor atau menaklukkan tantangan dalam game.
Game-game rumit yang membutuhkan strategi atau kecepatan tangan akan menjadi pilihan orang-orang dalam kategori ini .
Dan seseorang yang memiliki kategori motivasi immersion-creativity akan cenderung memiliki tingkatan openess yang tinggi, sehingga mereka ingin merasakan pengalaman untuk mengetahui hal- hal baru di dalam game.
Game bertipe open world, sandbox, dan RPG merupakan game yang akan dipilih oleh orang-orang kategori ini karena dapat memuaskan keinginan mereka akan hal-hal baru.**