

inNalar.com – Perayaan hari kemerdekaan Indonesia ke-79 digelar sangat meriah tahun ini.
Biasanya setiap kota mengadakan berbagai karnaval dengan konsep berbeda-beda.
Salah satunya di Klaten dimana terdapat para pimpinan atau kepala desa yang mengikuti karnaval tersebut.
Baca Juga: OIKN Buka Formasi Lulusan D3 D4 S1 S2 KHUSUS Pelamar CPNS 2024 Asal Kalimantan, Apa Saja Posisinya?
Karnaval di Klaten tersebut disebut dengan istilah Karnaval Pembangunan.
Karnaval pembangunan diselenggarakan pada tanggal 19 Agustus lalu.
Jadi, para kepala desa menaiki kuda dan keliling di jalur karnaval.
Namun, saat acara berlangsung naasnya terdapat salah satu kepala desa yang jatuh dari kuda.
Hal tersebut dikarenakan kuda yang dinaiki kepala desa tersebut memberontak.
Kepala desa di Klaten yang terjatuh dari kuda adalah kepala desa Bawak, Kecamatan Ciwas.
Baca Juga: Lulusan S1 Sastra Bisa Daftar! CPNS Kejaksaan 2024 Buka 37 Formasi Jabatan Spesialis 3 Bahasa Ini
Dikenal dengan nama Ponidi, Kepala Desa Bawak tersebut langsung dilarikan ke rumah sakit.
Kini, Ponidi sedang dirawat di Rumah Sakit dr. Soeradji Tirtonegoro, Klaten.
Kepala dinas Klaten, Anggit Budiarto mengatakan bahwa setelah jatuh dari kuda, Ponidi sempat pingsan.
Baca Juga: SEPELE TAPI FATAL! 14 Hal Ini Bisa Jadi Penyebab Anda Gagal Seleksi Administrasi CPNS 2024
Namun, setelah mendapat perawatan dari rumah sakit, Ponidi telah siuman.
Anggit juga memastikan bahwa Ponidi langsung mendapat penanganan pertama dengan baik.
Setibanya di rumah sakit, Ponidi melakukan pemeriksaan dan terapi.
Kini, Ponidi harus menjalani rawat inap terlebih dahulu di Rumah Sakit dr. Soeradji Tirtonegoro.
Hal tersbut dikarenakan Ponidi harus diobservasi secara keseluruhan.
Hingga sekarang, Kepala Dinas Kesehatan terus memantau kondisi Ponidi.***