

inNalar.com – Acara debat cawapres menuju Pilpres 2024 beberapa waktu lalu, menjadi ajang pasangan calon wakil presiden untuk menyampaikan pendapat sekaligus visi dan misi mereka.
Cak Imin selaku pasangan calon wakil presiden nomor urut 1 sendiri menekankan gagasan yang cukup unik dan menarik yaitu “Slepetnomics”.
Ia menjelaskan bahwa gagasan ini dapat dijadikan sebagai konsep untuk membangun ekonomi secara adil dan makmur di tanah air.
Hal ini ia sampaikan dalam acara yang berjudul “Debat Calon Wakil Presiden Pemilu Tahun 2024” pada 22 Desember 2023 lalu.
Melansir dari YouTube KPU pada tayangan debat cawapres pada durasi 2 jam 40 menit, Cak Imin menjelaskan bahwa Sarung adalah simbol kesetaraan dan keadilan.
“Meski sarung berbahan lembut, tetapi sarung bisa jadi “slepet” atas ketidak adilan dan juga kecurangan,” ujarnya saat menjelaskan.
Menurutnya, sangat penting untuk mewujudkan keberanian yang adil dan keberanian agar berpihak kepada rakyat.
Ia bersama Anies Baswedan selaku capres menggagas Slepetnomics sebagai solusi atas ekonomi di tanah air. Menurutnya, segala ketidakadilan di Indonesia perlu dislepet.
Kedepannya, pasangan capres cawapres nomor urut 1 ini ingin menghadirkan perubahan atas proyek-proyek pembangunan yang menelan banyak uang rakyat untuk memenuhi selera tertentu.
Pasangan ini ingin menghadirkan pemerataan dan pembangunan kota-kota maupun desa-desa di Indonesia.
Ia juga ingin memberantas kecurangan pembuatan aturan sehingga perlu membangun kesetaraan bagi para pengusaha untuk maju bersama.
Pernyataan ini sendiri disampaikan oleh Cak Imin saat menyampaikan kesimpulan akhir dari debat cawapres yang diselenggarakan oleh KPU RI.
Tepatnya di Jakarta Convention Center, Jakarta. Sebelumnya, debat pertama antar capres telah dilaksanakan pada 12 Desember 2023 lalu.
Pada kesempatan debat khusus cawapres kali ini, Cak Imin menjelaskan secara garis besar tentang apa itu konsep “Slepetnomics” menurutnya.
Gagasan ekonomi ini juga disebut telah diuji oleh pakar yang berbasis terhadap rasa dan batin.
Cak Imin memastikan bahwa dengan memakai gagasan “Slepetnomics”, maka dipastikan pembangunan ekonomi di Indonesia dapat dikerjakan memakai hati dan otak.
Menurutnya, dengan cara ini maka ia bersama Anies Baswedan sekalu capres dapat mewujudkan pembangunan ekonomi yang adil dan makmur. ***