Kementerian Pertanian Bakal Gaji Petani Milenial Rp 10 Juta, DPR: Pastikan Lagi, di Anggaran Mentok Segini


inNalar.com –
Fenomena kemerosotan minat profesi petani, dalam 10 tahun terakhir, telah menjadi kekhawatiran besar bagi Kementerian Pertanian.

Pasalnya menurut data BPS, semakin waktu berlalu petani di seluruh Indonesia didominasi oleh kelompok usia 43-57 tahun, yaitu 42,39%.

Adapun generasi milenial yang masuk dalam kelompok produktif (27-42 tahun) hanya sebatas 25,61%, data tersebut dihimpun inNalar.com dari laman resmi Kementerian Pertanian.

Baca Juga: Bikin Iri Negara Tetangga! 6 Pos Perbatasan Indonesia Direnovasi Jokowi, No 3 Lebih Megah dari Malaysia

Kepala BPS, Dyah Anugrah Kuswardani pun menguatkan adanya krisis petani di sektor pertanian yang kian mengkhawatirkan ini.

Euforia industrialisasi menyebabkan arus perpindahan anak muda pedesaan lebih tertarik mengadu nasib di perkotaan.

Tidak heran, jaminan gaji hingga proyeksi karir di perkotaan dinilai lebih dinamis dan pendapatannya pun menggiurkan.

Baca Juga: Gaet Jepang, Proyek JSS Rp 14,5 Triliun Ini Digadang Menjadi Jawaban dari Masalah Sanitasi DKI Jakarta

Alhasil, transformasi tata kelola pertanian yang lebih modern menjadi tersendat dikarenakan sulitnya regenerasi.

Merespon situasi krisis petani di Indonesia dalam dua dekade terakhir, Kementerian Pertanian berfokus pada penguatan kelompok usia petani milenial.

“Sekarang ini kita menuju pada era pertanian modern, menanam menggunakan rice transplanter. Kemudian panen itu menggunakan mesin combine harvester. Lalu mengolah tanah menggunakan traktor,” ucap Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. Dikutip inNalar.com dari YouTube PSP Kementan.

Baca Juga: Cetak Rekor Arsitektur Dunia! Masjid Bawah Tanah Seluas 1.200 M2 di Turki Ini Terinspirasi dari Gua Hira

Lebih lanjut, Mentan Andi mengatakan bahwa Kementerian pertanian telah merancang segala otomatisasi sistem pertanian sehingga para petani milenial bisa tinggal duduk manis di bawah pohon.

“Bahkan, kami rancang nanti milenial tanam padi hanya duduk di bawah pohon semua mesin robot yang bergerak,” lanjutnya.

Tidak hanya itu, bagi kaum milenial yang berminat menjadi seorang petani dijanjikan jaminan pendapatan hingga Rp 10 juta setiap bulannya.

Baca Juga: Proyek Kolonisasi Mars Makin Nyata! Elon Musk Bakal Kirim Manusia Ke Planet Merah 2 Tahun Lagi

Mengenai gaji Rp 10 juta yang begitu menggiurkan, Anggota DPR RI Komisi IV Daniel Johan merespon lebih lanjut.

Menurut Daniel, pihak Kementerian Pertanian perlu memastikan kembali terkait kebenaran jaminan penghasilan yang mencapai 2 digit tersebut.

“Rasanya yang saya paham enggak seperti itu,” ungkap Daniel saat meminta kembali pihak Kementan untuk memastikan kebenaran kabar jaminan penghasilan tersebut.

Baca Juga: Hilirisasi RI Makin Ngegas! Smelter Tembaga di Sumbawa Kapasitasnya Tembus 900 Kilo Ton Konsentrat per Tahun

Secara gamblang Daniel pun melanjutkan, “Karena anggaran yang ada, yang sempat saya tanya, hanya sekitar Rp3 juta,” tegasnya, dikutip inNalar.com dari YouTube DPR RI.

Anggaran rutin tahunan yang dapat dipastikan olehnya, sejauh ini, besarannya hanya Rp3 juta.

Danie Johan pun merekomendasikan agar Menteri Pertanian Amran lebih memperjelas kembali apakah dimungkinkan nominal tersebut ditujukan bagi para petani milenial yang sudah berhasil panen.

Lebih lanjut, ia menekankan kembali bahwa jika skemanya demikian perlu ada atensi lebih mengingat hasil panen sifatnya fluktuatif.

“Kita mesti lihat dulu harganya, produksinya,” lanjutnya. Diakuinya hal inilah yang perlu diperhatikan oleh Pemerintah RI.***

Rekomendasi