

inNalar.com – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia melakukan sejumlah pengecekan di jalan tol Cikampek pada hari Sabtu (16/4) sebagai simulasi guna menerapkan rekayasa lalu lintas saat arus mudik berlangsung.
Pengecekan simulasi ini dilakukan untuk mengetahui mana yang paling efektif menekan kemacetan dengan rasio perbandingan volume kendaraan dengan kapasitas jalan (VC Ratio) yang terkecil.
Sejumlah rekayasa lalu lintas yang akan diterapkan antara lain adalah contra flow, one way, dan ganjil genap. Sektor darat menjadi yang paling krusial untuk ditangani yakni sekitar 47% dari 85,5 juta yang diprediksi akan melakukan perjalanan mudik. Karena menurut prediksi, jumlah pemudik pada tahun ini akan meningkat 45% dari pada saat sebelum pandemi yakni tahun 2019.
Baca Juga: Daftar Tarif Jalan Tol Trans Sumatera atau JTSS, Catat Nominalnya untuk Persiapan Mudik Lebaran 2022
Terkait dengan simulasi yang dilakukan, diharapkan perjalanan mudik akan berlangsung dengan lancar setelah 2 tahun tidak mudik.