Kembali Gempur Gaza Selatan dengan Bom, Israel dapat Rekomendasi Bantuan 17,6 Miliar USD dari DPR AS

 

inNalar.com – Pesawat tempur dan artileri Israel telah melakukan lebih banyak serangan di Kota Rafah.

Diketahui sebelumnya Kota Rafah merupakan kota yang aman bagi para pengungsi.

Namun, kini Israel malah menfokuskan serangan ke Kota Rafah, Gaza Selatan.

Baca Juga: Incar Pasar ASEAN, PT Sumber Global Energy (SGER) Bangun Pabrik Hidrogren Peroksida Senilai 50 Juta USD di Merak Banten, Terbesar Kedua di RI?

Akibat serangan-serangan tersebut, diketahui 2 anak menjadi korban dan 2 lainnya terluka.

Pengeboman tersebut ditujukan Israel pada taman kanak-kanak yang terletak di kamp pengungsi di tenggara Rafah.

Selama beberapa jam terakhir, pesawat tempur Israel juga membom wilayah Khan younis.

Baca Juga: Serap Dana APBN Senilai Rp130,4 Miliar, PLBN di Timor Tengah Utara Ini Miliki Dampak ke Masyarakat Sekitar, Apa Saja?

Pada hari Sabtu, 3 Februari 2024 setidaknya terdapat 15 warga Palestina yang tewas dalam satu serangan Israel

Sementara itu, DPR AS memberikan rekomendasi bantuan militer terhadap Israel menggunakan undang-undang.

Dilansir inNalar.com dari indiatoday.in, RUU pendanaan, yang diusulkan oleh panel Alokasi DPR, dapat dilakukan pemungutan suara di seluruh DPR pada minggu depan.

Baca Juga: Prediksi Liverpool vs Chelsea di Liga Inggris 2023-2024: Ujian Berat Mauricio Pochettino Bawa The Blues Naik Kelas

DPR yang dikuasai Partai Republik sebelumnya telah menyetujui bantuan militer baru senilai 14,3 miliar USD kepada Israel.

Namun, bantuan tersebut dengan persyaratan bahwa bantuan tersebut harus dibayar dengan mengambil kembali sebagian besar dana yang telah ditargetkan untuk Internal Revenue Service AS.

Menurut Komite Alokasi DPR, dana sebesar $17,6 miliar itu akan mencakup dana untuk membantu mengisi kembali sistem pertahanan rudal Israel.

Baca Juga: Siapkan Dana Rp70 Triliun, Target Produksi PT Freeport Indonesia Makin Jumbo di 2024, Segini Estimasi Royalti ke Pemprov Papua Tengah 

Selain itu, dana tersebut akan digunakan untuk pengadaan sistem senjata canggih tambahan, dan memproduksi artileri serta amunisi lainnya.

Sebagian dari dana tersebut juga akan digunakan untuk menambah persenjataan AS yang diberikan kepada Israel.

Tidak jelas apakah anggota DPR dari sayap kanan akan menolak keras pendanaan untuk Israel tanpa jumlah penghematan yang sama di bagian lain anggaran.

Baca Juga: BPH Migas Dorong Percepatan Proyek RDMP hingga Terminal Bahan Bakar Minyak di Balikpapan, Kalimantan Timur

Diketahui, hingga kini jumlah korban tewas di Palestina menembus angka 28 ribu jiwa.

Bahkan, PBB dan lembaga bantuan internasional menyatakan Gaza sebagai tempat yang tidak dapat dihuni di dunia. ***

 

Rekomendasi