Kelola Sampah 1.600 Ton Perhari, TPA di Surabaya Ini Sukses Kelola Sampah 2,9 Juta Warganya, Berkat OTT?

inNalar.com – Jawa Timur diketahui memiliki 281 Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dengan tempat pengelolaan sampah terbesarnya yang berada di Kota Surabaya.

TPA Benowo dinilai sukses mengelola sampah 2.997.547 juta warga Surabaya, Jawa Timur.

Keberhasilan pengelolaan sampah TPA terbesar di Jawa Timur ini bahkan menjadikannya sebagai role model atau percontohan bagi negara di Asia Pasifik.

Baca Juga: Awalnya Diselimuti Kemiskinan, Desa Ini Mendadak Jadi Desa Miliarder dan Jadi yang Terkaya di Jawa Tengah

TPA Benowo Surabaya mengelola sekitar 1.600 ton sampah setiap harinya. Rasio jenis sampahnya 60 persen sampah organik dan sisanya sampah plastik.

Dilansir dari laman resmi Pemkot Surabaya, jumlah sampah plastik di daerah ini mengalami penurunan.

Hal ini dimungkinkan karena adanya Peraturan Wali Kota (Perwali) nomor 16 tahun 2022 yang mengatur regulasi pengurangan dalam penggunaan kantong plastik.

Baca Juga: Pondok Pesantren di Kota Malang Ini Merangkap Jadi Tempat Wisata Bak Candi Prambanan

Agus Hebi Djuniantoro, selaku Kepala DLH Kota Surabaya mengungkap bahwa penurunan sampah plastik di Surabaya ini capai 1,5 sampai 2 ton per harinya.

Penghitungan tersebut berdasarkan jumlah pertokoan dan pasar yang tercatat masih menggunakan plastik yang ada di wilayah Surabaya.

Keunikan tersendiri bagi Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, Jawa Timur. Pasalnya, keberhasilannya mengelola sampah tersebut disebabkan karena giatnya Dinas Lingkungan Hidup menggelar Operasi Tangkap Tangan (OTT) bagi warganya yang buang sampah sembarangan.

Baca Juga: Meski Tak Ada Listrik, Kampung Kecil di Tasikmalaya Ini Punya Keindahan Bak Negara Switzerland

Bagi warga Surabaya yang diketahui petugas membuang sampah sembarangan akan dikenakan teguran beberapa kali terlebih dahulu.

Diketahui sanksi denda yang akan diberikan bagi warga Surabaya yang ketahuan membuang sampah sembarangan sebesar Rp 75.000,-.

Menurut Kepala DLH Surabaya, kebanyakan sampah yang ada di TPA Benowo ini merupakan jenis sampah organik.

Ada cara yang disarankan oleh Dinas Lingkungan Hidup Surabaya agar warganya bisa mulai mengurangi sampah organik.

Caranya adalah warga Surabaya diimbau untuk selalu menghabiskan makanannya dan upayakan membawa tempat makan sendiri jika akan membawa makanan di perjalanannya.

Pasalnya, kertas pembungkus nasi juga turut menyumbangkan rasio besar jenis sampah organik di TPA Benowo Surabaya.

Selain itu, diharapkan tindakan membuang sampah pada tempatnya pun juga menjadi bagian dari kebiasaan yang terus perlu dibangun oleh tak hanya warga Surabaya, melainkan seluruh masyarakat Indonesia, baik ada maupun tidak adanya program OTT buang sampah sembarangan.

Sebab satu kebiasaan kecil yang dilakukan secara bersamaan di setiap lini masyarakat, diharapkan menjadi bagian dari upaya menyelamatkan bumi.***

Rekomendasi