Kelebihan Glukosa Menyebabkan Diabetes Melitus Tipe 2? Yuk Kenali Gejala dan Penyebabnya Berikut


inNalar.com-
Pengertian diabetes melitus tipe 2 adalah gangguan metabolisme yang menyebabkan gula dalam bentuk glukosa menumpuk di dalam darah daripada digunakan sebagai bahan bakar oleh sel-sel dalam tubuh kita.

Saat kita makan, makanan akan dipecah oleh sistem pencernaan kita menjadi molekul nutrisi dan kemudian diserap melalui saluran pencernaan kita untuk digunakan oleh tubuh.

Makanan yang mengandung karbohidrat atau berbagai gula dipecah menjadi glukosa.

Baca Juga: Link Twibbon Gratis Hari Kelautan Nasional 2023, Kenapa Diperingati setiap Tanggal 2 Juli?

Glukosa merupakan sumber bahan bakar yang penting bagi banyak organ dalam tubuh kita.

Namun untuk dapat menggunakan glukosa sebagai bahan bakar, molekul glukosa pertama-tama harus masuk ke dalam sel pankreas dan menghasilkan hormon yang disebut insulin.

Insulin merupakan pembawa pesan kimia yang penting untuk masuknya glukosa ke dalam sel.

Baca Juga: Resmi Ditendang Paris Saint Germain, Sergio Ramos Berencana Reuni dengan Klub Lama, Akankah Terwujud?

Karena kadar glukosa darah meningkat setelah makan, insulin akan dilepaskan ke aliran darah dan mengatur proses untuk memicu pembuangan glukosa dari darah untuk masuk ke dalam sel.

Pada diabetes melitus tipe 2, sel menjadi resisten terhadap insulin dan mengabaikan pesannya untuk menyerap glukosa, hal ini dikenal sebagai resistensi insulin.

Selain itu pada diabetes melitus tipe 2 pankreas tidak mampu menghasilkan jumlah insulin yang lebih besar yang dibutuhkan untuk memicu sel-sel yang resisten ini untuk mengambil glukosa dari aliran darah.

Baca Juga: Resmi Tidak Menjadi Pemain Manchester United Lagi, David de Gea Bakal Segera Susul Cristiano Ronaldo?

Gejala diabetes melitus tipe 2 yang paling menonjol adalah sering buang air kecil dan rasa haus yang berlebihan.

Gejala diabetes melitus tipe 2 lainnya diantaranya, termasuk cepat kelelahan, kantuk, dan penglihatan kabur.

Hal ini disebabkan oleh ketidakseimbangan kimiawi dalam darah yang berhubungan dengan kadar glukosa darah yang tinggi.

Sekitar satu dari empat orang dari penderita diabetes tipe 2 ini tidak menyadari bahwa mereka memiliki penyakit itu.

Sangat penting untuk mengetahui gejala diabetes lebih awal dari waktu ke waktu.

Glukosa darah yang tinggi merusak pembuluh darah yang dapat merusak organ yang disuplai oleh pembuluh ini dan menyebabkan berbagai penyakit komplikasi.

Kerusakan kecil saja pada pembuluh darah dapat menyebabkan masalah penglihatan.

Diantaranya dapat mengakibatkan kehilangan penglihatan, kerusakan saraf, dan penyakit ginjal.

Sedangkan kerusakan besar pada pembuluh darah sendiri dapat menyebabkan komplikasi kardiovaskular.

Diantaranya seperti penyakit jantung, stroke, dan sirkulasi darah yang buruk.

Kelebihan berat badan dan tidak aktif atau tidak melakukan pola hidup sehat adalah penyebab utama diabetes.

Selain itu faktor genetik juga meningkatkan risiko Anda terkena penyakit diabetes melitus tipe 2 ini.

Kemudian diketahui bahwasanya beberapa obat-obatan juga dapat meningkatkan risiko terkena diabetes lho,khususnya kortikosteroid, thiazide, diuretik, merupakan obat yang digunakan untuk mengobati penyakit mental tertentu dan beberapa anti retroviral yang digunakan untuk mengobati infeksi HIV.

Kesimpulannya, diabetes melitus tipe 2 ini adalah kelainan metabolisme yang menyebabkan gula dalam bentuk glukosa menumpuk di dalam darah daripada digunakan sebagai bahan bakar untuk sel-sel dalam tubuh kita.

Jika tidak didiagnosis dan diobati dengan segera, diabetes melitus tipe 2 ini dapat menyebabkan banyak penyakit komplikasi.

*(Siti Melani Hari Rahmawati)

Rekomendasi