Kekayaan Timothy Ronald, Founder Akademi Crypto Kelas Trading yang Buat Membernya Rugi Puluhan Miliar


inNalar.com
– Timothy Ronald, investor kripto dan CEO Akademi Crypto, tengah menjadi sorotan usai pengakuan viral dari sejumlah korban yang mengaku merugi hingga puluhan miliar rupiah karena mengikuti program edukasi berbayar miliknya.

Kasus ini mencuat usai Canggih Fitra, seorang binaragawan sekaligus konten kreator, membeberkan testimoni para korban dalam sebuah sesi di kanal YouTube Deddy Corbuzier, Selasa (6/8/2025).

“Puluhan miliar ruginya. Ini ada buktinya,” ujar Canggih dalam video yang kini sudah ditonton lebih dari 3,4 juta kali di YouTube.

Baca Juga: Profil Lengkap Abdul Azis, Bupati Kolaka Timur yang Ditangkap KPK Lewat OTT Hari Ini

Sebelum kasus dugaan kerugian member ini viral, Timothy lebih dulu menyulut kontroversi lewat ucapannya soal aktivitas gym.

Potongan videonya menyebut orang yang gemar nge-gym sebagai “kurang pintar”, dan menyebut aktivitas gym sebagai hal “paling goblok”.

“Orang yang suka nge-gym sampai jadi banget badannya, itu gak mungkin sepintar itu. Karena itu aktivitas paling goblok yang pernah gua temui,” kata Timothy dalam cuplikan video yang kini beredar luas.

Baca Juga: Sosok Bupati Kolaka Timur Abdul Azis dengan Kekayaan Rp7 Miliar yang Terkena OTT KPK di Sulawesi Tenggara

Pernyataan ini sontak memicu reaksi keras dari publik, termasuk Deddy Corbuzier, yang menyindir balik lewat akun Instagram pribadinya pada 31 Juli 2025.

“Artinya gua bisa mengatakan mulai sekarang bahwa Ade Rai itu goblok. Puas gua ngomongnya,” ujar Deddy, sembari menyebut Jenderal Andika Perkasa sebagai sosok gym enthusiast lainnya.

Unggahan tersebut mendapat 592.000 likes dan ribuan komentar, memicu gelombang perbincangan seputar sosok Timothy di media sosial.

Baca Juga: Seorang Bupati di Sulawesi Tenggara Kena OTT KPK

Setelah kontroversi soal gym, publik dibuat kembali geger oleh pengakuan korban dari Akademi Crypto, platform edukasi investasi yang didirikan Timothy sejak 2022.

Menurut penuturan Canggih Fitra, banyak korban merasa dirugikan karena mengikuti rekomendasi investasi dari Timothy dalam kelas-kelas privat dan grup Discord eksklusif.

“Bang, gw kan bayar dan gw percaya banget sama Timothy. Jadi pas si Timothy ngomong ‘Nih ada koin bagus nih’, pasti gw beli. Ketika Timothy bilang ‘hold, tahan terus’, ya gw hold… Ternyata rungkad,” kata salah satu korban yang kisahnya disampaikan Canggih.

Salah satu koin yang disebut-sebut menyebabkan kerugian adalah Manta. Saat para member membeli dan terus menahan aset tersebut, nilainya justru anjlok drastis.

Dalam kondisi itu, Timothy Ronald disebut tak memberikan arahan ataupun tanggung jawab.

“Gw pelajarin dulu case-nya… dan ternyata mereka ikut karena percaya penuh sama Timothy,” ungkap Canggih. “Gw mau pesen sama Timothy: Lo beresin dulu itu korban-korban kerugian di Akademi Crypto.”

Hingga Kamis siang (7/8/2025), redaksi inNalar.com telah mencoba menghubungi Timothy Ronald melalui WhatsApp terkait dugaan kerugian member, namun belum mendapat respons.

Di media sosial, netizen terus mendesak agar Timothy memberikan klarifikasi terbuka.

Beberapa korban bahkan disebut telah membentuk paguyuban korban Akademi Crypto dan mulai menghimpun bukti untuk langkah hukum.

“Wah seruuu nih kalau udah orang dekengan pusat yang ngomong. Si Timo tinggal minta amnesti atau klarifikasi,” tulis akun @KeisyaRamadhani1778.

Terlepas dari kontroversi, Timothy dikenal sebagai sosok muda yang berhasil menumpuk kekayaan dalam usia belia.

Diperkirakan, total kekayaannya mencapai Rp300 miliar, berasal dari keuntungan saham, aset kripto, serta bisnis edukasi finansial.

Ia mengaku mulai investasi saham sejak usia 15 tahun, dengan modal awal dari hasil berdagang dan kerja part-time.

Timothy juga pernah menjalani bisnis jasa joki game, berjualan pomade impor, hingga mendirikan marketing agency untuk UMKM.

“Saya mulai dari bawah. Modal pertama saya taruh di saham BCA. Dari situ pelan-pelan tumbuh,” ungkapnya dalam salah satu video edukasi tahun 2024.

Setelah bertemu dengan Changpeng Zhao (CZ) pendiri Binance pada akhir 2022, Timothy mulai fokus penuh ke dunia kripto. Ia menanamkan Rp290 juta di awal, yang diklaim tumbuh menjadi Rp1,7 miliar dalam waktu kurang dari dua tahun.

Pria kelahiran Tangerang, 22 September 2000 ini juga dikenal gemar memamerkan gaya hidup mewah. Salah satu koleksi mobilnya, McLaren Senna, diperkirakan bernilai Rp14,7 miliar.

Timothy sempat menempuh pendidikan S1 Sistem Informasi di Universitas Bina Nusantara, namun memutuskan drop out untuk fokus di dunia bisnis dan konten edukasi.

Ia aktif di berbagai platform:

Instagram: @timothyronaldd

X/Twitter: @timothyronald22

LinkedIn: Timothy Ronald

Kasus dugaan kerugian peserta Akademi Crypto kini terus berkembang dan menjadi sorotan nasional.

Desakan publik untuk adanya pertanggungjawaban terus bergulir, sementara klarifikasi dari Timothy Ronald masih dinantikan.

Rekomendasi