Kejar Momen Natal 2024, Gereja di Semarang Direvitalisasi dengan Anggaran Rp26 Miliar: Kapan Rampung?
inNalar.com – Indonesia sudah melewati sejarah yang panjang, banyak kejadian historis yang terjadi. Sehingga meninggalkan jejak bangunan masa lampau.
Gedung yang dibangun pada masa lalu, ada yang masih digunakan hingga sekarang, ada juga yang menjadi cagar budaya dengan dilakukannya revitalisasi.
Salah satu bangunan yang masih berdiri dan digunakan sampai saat ini adalah Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Immanuel Semarang atau Gereja Blenduk.
Gereja ini masih dipakai untuk aktivitas keagamaan seperti kegiatan ibadah setiap minggu dan perayaan-perayaan seperti natal.
Lokasi gereja ini terletak di jalan Letjen Suprapto No.32, kawasan Kota Lama Semarang. Dibangun pada masa kolonial sekitar tahun 1753.
Karena masih digunakan hingga sekarang maka, bangunan ini mengalami dua kali revitalisasi pada tahun 1895 dan 2003.
Baca Juga: BRI Gelar Treasury Banking Summit di Yogyakarta: Membangun Kolaborasi Perbankan Nasional
Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Tengah, Direktorat Jenderal Cipta Karya, sedang melakukan revitalisasi kembali Gereja Blenduk.
Perbaikan ini bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan jemaat Gereja Blenduk, serta menjaga keamanannya.
Menciptakan lingkungan berbudaya, beradab, dan menjunjung tinggi nilai moral. Juga sebagai peran penting dalam cagar budaya di Semarang.
Baca Juga: China Sampai Ikut Bantu RI Danai Proyek Makan Siang Gratis Prabowo, APBN Rp71 Triliun Gak Nutup?
Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Diana Kusumatuti meninjau langsung perbaikan ini, dan penanggung jawabnya yaitu BPPW Jawa Tengah.
Serta kerja sama antara PT Wira Bina Prasamnya dan PT Dieng Agung sebagai kontraktor dan manajenem konstruksi.
Proyek ini dimulai pada 8 Mei 2024, yang direncanakan rampung sesuai kontrak pada 31 Desember 2024.
Wakil Menteri Diana mengharapkan pekerjaan perbaikan dipercepat agar bisa dipakai saat natal 2024.
Tepatnya diharap selesai pada 20 desember 2024 sebelum natal. Yang saat ini progres mencapai sekitar 71%.
Revitalisasi ini mencakup perbaikan struktur tambur dan menara, atap kubah dan cupola, serta portico dan rumah lonceng.
Selain perbaikan, juga dilakukan instalasi mekanikal elektrikal seperti, CCTV, genset, tata suara, tata udara, penerangan, dan sistem alarm kebakaran.
Serta penataan lanskap, drainase, dan toilet.
Namun dalam revitalisasi ada kabar duka dari seorang pekerja, yang meninggal saat sedang membersihkan plafon.
Korban meninggal akibat tersengat listrik pada Sabtu 8 Juni 2024, sekitar pukul 10.30 WIB. Lorban, asal Demak berusia 28 tahun.
Korban ingin menyalakan lampu tambahan di area plafon yang gelap sebelum tersetrum. Meski sempat meminta tolong dan diturunkan oleh rekannya, korban meninggal saat mencapai bawah.
Menurut Kanit Reskrim Polsek Semarang Utara, Iptu Kumaidi, prosedur operasional standar telah dipenuhi.***
Rekomendasi
