

inNalar.com – Bicara tentang potensi wisata yang melimpah, ternyata Kabupaten Sikka menyimpan sejumlah keindahan alam yang dapat dikunjungi.
Banyaknya wisata pantai, air terjun, hutan mangrove dan pegunungan yang sebenarnya dapat bersaing dengan daerah lain yang juga menjadi kota pariwisata seperti Labuan Bajo, Banyuwangi dan lain-lain.
Namun, sayangnya bahwa pesona geografis tersebut masih belum dapat mengangkat status ekonomi daerah. Di tengah keindahan alam yang tiada dua, Kabupaten Sikka justru masuk ke dalam daftar sebagai kabupaten termiskin di Provinsi Nusa tenggara Timur (NTT).
Sekilas Tentang kabupaten Sikka
Terletak di Pulau Flores dan menjadi salah satu kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Kabupaten Sika terdiri dari 18 pulau kecil, 21 kecamatan, 147 desa dan 13 kelurahan. Ibukota Kabupaten Sikka adalah Maumere yang menjadi pusat aktivitas perekonomian dan pemerintahan.
Memiliki luas wilayah sekitar 1.731,91 km2 dengan dikelilingi oleh pantai dan pegunungan. Yang menyebabkan Kabupaten Sikka menjadi kawasan strategis untuk berbagi aspek. Baik itu aspek perekonomian, sosial-budaya, hingga pariwisata.
Baca Juga: Punya 4 Properti Mewah dan CR-V Baru, Kekayaan Wali Kota Surabaya Ini Capai Rp6,2 Miliar
Menurut data bps.go.id ,Kabupaten Sikka memilki 340.327 ribu jiwa penduduk yang mana secara garis besar, kebanyakan penduduk bermata-pencaharian sebagai petani dan nelayan. Namun juga ada beberapa yang bekerja pada sektor pariwisata dan industri.
Letaknya yang berada di pesisir utara Pulau Flores, menyebabkan Kabupaten Sikka memiliki wisata alam yang melimpah. Mari kita bahas berbagai macam wisata alam yang menjadi daya tarik Kabupaten Sikka.
Potensi Wisata Sikka: Keindahan Alam yang Tiada Dua
Kabupaten Sikka yang dilengkapi dengan potensi sumber daya alam yang melimpah, seharusnya bisa menjadi kawasan wisata. Namun, sayangnya potensi ini masih belum dimanfaatkan secara maksimal.
Terletak di Desa Wuliwutik, Kecamatan Nita. Bukit Nilo ini dikenal sebagai tempat wisata religi bagi umat katolik. Sebab, di bukit ini terdapat patung Bunda Maria dan juga taman doa yang digunakan sebagai tempat berdoa.
Taman Wisata Teluk Maumere atau yang dikenal dengan Gugus Pulau Teluk Maumere ini terdiri dari beberapa pulau besar dan kecil yang terletak di berbagai wilayah kecamatan di Kabupaten Sikka. Teluk Maumere ini mengunggulkan wisata alam bawah laut untuk kegiatan snorkeling dan scuba diving.
Pantai Kajuwulu ini terletak di Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka. Wisatawan yang datang ke pantai ini juga dapat mengunjungi wisata Bukit atau Tanjung Kajuwulu yang jaraknya tidak jauh dari pantai.
Jika bosan dengan wisata alam, Museum Bikon Blewut bisa dikunjungi. Museum terbesar di Provinsi Nusa Tenggara Timur ini memiliki koleksi benda-benda bersejarah seperti peninggalan masa purba jaman batu hingga perunggu, pakaian adat NTT, hingga replika fosil hewan purba.
Desa wisata yang terletak di kelurahan Bola, Kabupaten Sikka ini menjadi salah satu desa wisata yang dapat memberikan pengalaman untuk melihat adat dan kebudayaan khas Nusa Tenggara Timur secara langsung. Menariknya, masyarakat di Desa Doka ini adalah para pengrajin tenun ikat.
Wisata alam yang terletak di antara perbatasan Desa Waigete dan berada di tengah Hutan Lindung Egon ini menawarkan pemandangan alam yang indah. Selain itu wisatawan juga dapat berendam air panas.
Kabupaten Sikka Masih Masuk Daftar Kabupaten Termiskin di NTT
Jika melhat pada kondisi geografis yang unik serta kekayaan pariwisata yang melimpah, seharusnya Kabupaten Sikka bisa masuk kedalam kategori kabupaten terkaya. Namun, hingga saat ini mengapa masih menjadi kabupaten termiskin?
Menurut data dari bps.go.id, jumlah penduduk miskin di Kabupaten Sikka mencapai 11,87% dengan tingkat pengangguran 2,33% dan Upah Minimum Regional (UMR) sebesar Rp. 2.186.826.
Sedangkan untuk PDRB ADHB per kapita (Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku) di Kabupaten Sikka per tahun 2024 tercatat sebesar Rp. 19,85 juta.
Di bandingkan dengan kabupaten lain di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), seperti Kabupaten Kupang yang mencaoai Rp. 25,95 juta per kapita dan Kabupaten Flores Timur yang mencapai Rp. 22.03 juta per kapita, Kabupaten Sikka berada di urutan terakhir.
Hal ini yang menyebabkan Kabupaten Sikka masuk dan terdaftar sebagai kabupaten termiskin di Indonesia.
Ada beberapa faktor yang masih jadi penyebab utama kemiskinan di Kabupaten Sikka, yaitu
Melihat potensi wisata yang begitu kaya di Kabupaten Sikka, muncul harapan besar bahwa daerah ini mampu bangkit dari bayang-bayang kemiskinan.
Kekayaan laut hingga budaya lokal bisa menjadi potensi dan peluang ekonomi yang nyata jika dapat dikelola secara strategis dengan baik dan berkelanjutan. Sehingga dapat mengangkat status Kabupaten Sikka dari Termiskin menjadi Terkaya. (Sarah Shabrina)