

inNalar.com – Syekh Ali Jaber yang merupakan pedakwah yang dikenal dengan kehangatannya dalam menyampaikan ilmu agama Islamnya.
Syekh Ali Jaber juga seringkali melantunkan bacaan AlQuran yang merdu dan indah didengar.
Tidak jarang juga Syekh Ali Jaber menganjurkan amalan-amalan yang bisa dilakukan selama hidup.
Walaupun cara berbicara Syekh Ali Jaber dalam berdakwah masih kental dengan logat Arab, namun hal inilah yang menambah keunikannya.
Baca Juga: Materi Khutbah Jumat Berjudul Keutamaan untuk Para Pria agar Shalat Berjamaah di Masjid
Bukan hanya itu, Syekh Ali Jaber juga seringkali berdakwah dengan membawakan tema yang berhubungan dengan anak dan orang tua.
Seperti contohnya kali ini, pada artikel ini adalah rangkuman ceramah yang dilansir dari YouTube Yayasan Syekh Ali Jaber.
Kali ini Syekh Ali Jaber memberikan petuah tentang 10 kata yang dapat merusak perasaan dan hati anak.
Baca Juga: Inilah Tanggal Pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono, Undangan Sudah Mulai Disebar
Syekh Ali Jaber berkata bahwa Islam merupakan agama yang sangat memperhatikan sistem pendidikan kepada anak.
Pertama, sebagai orang tua suka mencaci anak. Ini adalah sebuah bahaya apalagi jika orang tua sedang dalam keadaan emosi.
Maka Syekh Ali Jaber menganjurkan kepada para jamaahnya untuk menghindari anak ketika sedang emosi, sehingga anak tidak menjadi korban.
Kedua, orang yang suka menghina anak di depan orang lain. Hal ini yang membuat hatinya mati dan berkecil hati.
Jika sudah berkecil hati anak akan susah dididik menjadi anak yang shalih dan shalihah.
Ketiga, selalu membandingkan anak dengan orang lain. Hal ini juga membuat anak berkecil hati dan bahkan membenci orang yang dibandingkannya.
Keempat, mencintai anak dengan syarat. Hal ini dapat membuat anak jadi kehilangan cinta dan kasih sayang di dalam rumah.
Kelima, menyampaikan informasi yang salah kepada anak. Contohnya saja, hey anak laki-laki tidak boleh menangis.
Hal ini membuatnya terkena sakit jiwa, karena terbiasa menahan rasa sakit hingga berakibat fatal.
Keenam, memberikan ancaman kepada anak. Dengan memberikan ancaman kepada anak membuat kemampuan akademik anak akan berkurang.
Ketujuh, melarang anak berlaku sesuatu tanpa sebab. Tidak boleh melarang anak jika tidak diberikan sebabnya.
Jika ingin melarang sesuatu hal maka berikan alasannya maka anaknya menjadi pendiam dan tertutup.
Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka Halaman 139 Tentang Membuat Puisi
Kedelapan, menghancurkan perasaan atau kepercayaan dirinya. Contohnya saja dengan menghina kebodohannya atau kesalahannya.
Kesembilan, berdoa terhadap anak kita dengan doa yang buruk.
Bahkan Rasulullah saw melarang orang tua berdoa yang buruk kepada anak karena hal itu dapat memberikan rasa penyesalan.
Kesepuluh, membuka aib anak kepada orang lain. Hal ini akan menurunkan rasa percaya dirinya ketika berhadapan dengan orang lain.
Semoga kita semua dijauhkan dari sikap buruk yang seperti ini.***