Kata dr Aisah Dahlan Orang Tua yang Sering Kasih Peraturan ke Anak Bisa Merusak Masa Depan Buah Hati


inNalar.com
– dr Aisah Dahlan dalam kajiannya menjelaskan bahwa orang tua yang terlalu ketat terhadap anak dengan deretan peraturan, bisa merusak masa depan buah hati.

Di Indonesia seringkali kita temui banyak orang tua yang melakukan pola asuh ketat untuk anaknya. Bukan tanpa alasan, para orang tua selalu ingin memberikan yang terbaik bagi sang buah hati.

Namun siapa sangka bahwa pola asuh ketat dengan banyak peraturan ternyata malah berdampak buruk untuk masa depan anak.

Baca Juga: Tahukah Kamu? Saat Suami Bangun Tidur Ternyata Enek Lihat Wajah Istri Lho, Begini Kata dr Aisah Dahlan

Para orang tua yang melakukan pola asuh ketat ini bisa disebut dengan hyper parenting.

dr Aisah Dahlan mengatakan, terdapat tiga ciri khusus orang tua dengan hyper parenting.

Pertama adalah, orang tua yang dilanda rasa cemas berlebihan terhadap segala aktivitas anaknya.

Pada kasus ini, orang tua seolah ingin memastikan bahwa sang buah hati tidak terjadi apa-apa dan tidak melanggar perbuatan yang melanggar peraturan dalam keluarga.

Baca Juga: dr Aisah Dahlan Ungkap Cara Cerdik Atasi Suami Selingkuh di Belakang Kita dan Ini Tanda Kalau Pasangan Bohong

Bahkan mereka para orang tua menuntut untuk tahu kondisi anaknya setiap jamnya dan di mana pun berada.

“Orang tua yang hyper parenting ini seneng banget ngasih peraturan dan justru yang dilihat atau yang selalu ingin tahu ini anak ngikutin nggak yang saya larang. Bukan melihat ini anak punya kebaikan nggak,” kata dr Aisah Dahlan, dilansir inNalar.com dari YouTube Pecinta dr Aisyah Dahlan.

dr Aisah Dahlan menilai orang tua dengan tipe ini kurang mampu melihat kebaikan dari sang anak.

Baca Juga: 7 Ciri-Ciri Toxic Parents yang Harus Dihindari Dalam Keluarga ala dr Aisah Dahlan, Apakah Kamu Salah Satunya?

Selanjutnya, ciri orang tua hyper parenting yang kedua adalah sering mengalami frustasi dan selalu menganggap dirinya gagal mendidik saat anak melakukan kesalahan.

Terakhir, orang tua dengan hyper parenting seringkali berperilaku yang tidak masuk akal dengan meminta sang buah hati melakukan berbagai kegiatan tanpa melihat kondisi tubuh.

“Suruh ini suruh itu aduh,” ujar dr Aisah Dahlan.

Baca Juga: Hari Ibu Nasional 2022: Tema dan Latar Belakang Peringatannya, Simak Selengkapnya di Sini!

Selain itu, terlalu melarang anak untuk bermain dan meengksplor dunia luar juga dapat mempengaruhi kesehatan mental buah hati.

Pasalnya mereka akan ragu dan takut untuk menjajaki hal baru. Setelah membaca penjelasan dr Aisah Dahlan di atas, apakah Anda termasuk orang tua dengan hyper parenting.

Jika iya, maka segera ubah pola asuh dalam mendidik anak, ketat boleh asalkan ada batasannya dan bisa juga membuat perjanjian dengan sang anak.***

Rekomendasi