

inNalar.com – Dalam rangka menguatkan ketahanan energi nasional, Pertamina menganggarkan dana fantastis guna membangun tangki LPG di kawasan Indonesia Timur.
Pembangunan tangki spherical berukuran raksasa ini salah satunya akan dibangun di Ambon, Maluku.
Pada dasarnya pengerjaan infrastruktur ini masuk dalam paket proyek terminal LPG yang meliputi empat wilayah di timur Indonesia.
Wilayah pengadaan tempat penyimpana gas selain di Maluku diketahui juga dibangun di NTB, NTT, dan Papua.
Maka tidak heran jika proyek tangki Liquified Petroleum Gas cukup menyedot anggaran internal Pertamina yang nominalnya mencapai Rp1,2 triliun.
Dengan dana yang fantastis itu, kapasitasnya pun besarnya bukan main. Ambil contoh tangki LPG di Ambon diketahui miliki rancangan muatan maksimalnya sebesar 1000 metrik ton.
Berhubung ada dua unit tangki yang dibangun di daerah tersebut maka muatan totalnya bisa diperhitungkan mencapai 2000 metrik ton.
Jika menilik kapasitas tangki LPG di daerah lainnya, diketahui Kupang NTT memiliki 2 unit tempat penyimpanan produk tersebut masing-masing 500 metrik ton.
Sementara di Bima, NTB kapasitasnya mulai meningkat menjadi 1000 metrik ton, tetapi hanya ada satu tanki saja.
Selanjutnya ada tangki di Jayapura, Papua yang memiliki 2 unit dengan masing-masing kapasitasnya sebanyak 1000 metrik ton.
Sehingga jika dikalkulasikan muatan totalnya menjadi 2000 metrik ton, khusus wilayah Papua.
Melansir dari akun Instagram Pertamina, sudah ada dua tangki LPG yang beroperasi dengan kapasitas lebih jumbo lagi.
Terminal yang satu ini muat tampung 4000 metrik ton dalam satu bulatan bola penyimpanan gas tersebut.
Adapun lokasi dari tangki yang paling besar ini ada di Wayame, Maluku dan Jayapura, Papua.
Perlu diketahui pula bahwa anggaran fantastis yang digelontorkan Pertamina tidak hanya soal kapasitasnya saja, melainkan juga fasilitas terintegrasi yang perlu dibangun itu pula yang membuat dana menjadi gemuk.
Selain tangki spherical, pihaknya juga membangun tempat pengisian Liquified Petroleum Gas dan dermaga laut agar kapal tanker pengangkut dapat berlabuh dengan aman.
Keberadaan proyek ini diharapkan bakal memantik Pendapatan Asli Daerah mulai dari proses pembangunannya hingga saat infrastruktur ini beroperasi.
Perlu diketahui bahwa khusus tangki LPG, Pertamina merancang bentuk tampungannya berbentuk seperti bola berwarna serba putih.
Bentuk unik ini dimaksudkan agar suhu penyimpanannya bakal tetap terjaga dan tekanan pada gasnya stabil dari segala arah.
Diharapkan dengan adanya infrastruktur ini, distribusi produknya menjadi lebih efisien dan masyarakat Maluku dan sekitarnya dapat merasakan harga LPG yang setara dengan Pulau Jawa.
Begitu pula multiplier effect lainnya salah satunya seperti mendorong masyarakat sekitar untuk beralih dari minyak tanah dan mulai meggunakan produk ini.***