

inNalar.com – Proyek Terminal LPG Tuban, Jawa Timur terus dikebut pengerjaannya oleh PT Pertamina International Shipping (PIS) guna perkuat ketahanan energi di wilayah Timur Indonesia.
Setelah pembangunan Terminal LPG Tuban, Jawa Timur tahap pertama rampung pada 2022 lalu. Proyek ini mulai masuki pembangunan tahap kedua yang dimulai sejak Februari 2023.
Proyek pembangunan tahap kedua Terminal LPG Tuban, Jawa Timur ini diharapkan dapat selesai tahun 2025 dan mulai bisa digunakan secara efektif pada tahun selanjutnya.
Adapun deretan paket pengerjaan pembangunan Terminal LPG Tuban tahap pertama meliputi pembangunan 2 tangki refrigerated dengan kapasitas 44.000 Metric Ton (MT).
Selain itu, 2 tangki pressurized yang setiap unitnya memiliki kapasitas sebesar 2.500 MT. Apabila pembangunan tahap kedua selesai, maka terminal ini bakal memiliki total kapasitas mencapai 93.000 MT.
Nantinya Terminal LPG Tuban diproyeksikan bakal melayani 35 persen pasokan kebutuhan lima provinsi di Indonesia.
Baca Juga: Dijamin Paling Ampuh, Begini Cara Memperbaiki Kompor Gas yang Tidak Bisa Menyala dalam Sekejap
Kelima provinsi yang bakal dipenuhi kebutuhannya adalah area Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara, sebagian Pulau Kalimantan dan Sulawesi.
Proyek pembangunan Terminal LPG di Jawa Tmur ini sangat dinantikan banyak pihak lantaran selain memasok kebutuhan 5 provinsi, proyek ini juga menjadi tonggak ketahanan energi nasional, terkhusus di wilayah Indonesia belahan timur.
Dilansir dari laman Pertamina International Shipping, sejauh ini pihaknya telah mengelola 5 terminal lainnya yang saling terintegrasi.
Kelima Terminal LPG tersebut meliputi Terminal Tanjung Uban, Bau-Bau, Kotabaru, Pulau Sambu, dan Tanjung Sekong.
Adapun yang kini tengah dikerjakan dan dikelola oleh anak Perusahaan PT Pertamina International Shipping (PIS), yakni PT Pertamina Energy Terminal (PET) adalah terminal LPG Tuban, Jawa Timur.
Meski dalam proses pembangunan proyek Terminal LPG Tuban di Jawa Timur sempat mendapatkan keluhan dari sebagian warga.
Pemerintah Kabupaten Tuban telah memastikan pembangunan Terminal LPG tersebut berdiri di atas lahan milik Pertamina sendiri dan telah sesuai dengan prosedur.
Sebagai informasi, pengerjaan proyek ini dilaksanakan oleh PT Wijaya Karya dan akan meliputi pembangunan terminal sisi darat, pipeline, dan jetty.***