Kapasitas 1,95 Juta Petikemas, Pelabuhan Kijing di Kalimantan Barat Namanya Diganti, Auto Jadi Polemik?

inNalar.com – Pelabuhan Kijing yang berada di Mempawah Kalimantan Barat menjadi pelabuhan terbesar di Pulau Kalimantan.

Pelabuhan Kijing punya kapasitas 1,95 juta peti kemas per tahun, kapasitas terminal cair 12,1 juta ton, dan kapasitas dari curah kering 15 juta ton per tahun, yang datanya dikutip dari Portal Informasi Indonesia.

Pelabuhan Kijing memiliki panjang dermaga yang mencapai 5 km dengan kedalaman hingga 15 meter.

Baca Juga: Survei Poltracking di Jawa Timur Tunjukkan Elektabilitas Erick Thohir Sebagai Cawapres Ungguli Figur Lain

Pelabuhan terbesar di pulau Kalimantan Barat ini sudah diresmikan sejak bulan Agustus tahun 2016 oleh Presiden Joko Widodo.

Dengan nama yang telah dikenal sebagai Pelabuhan Internasional Kijing di Kalimantan Barat, ternyata menjadi polemik.

Nama Pelabuhan Kijing sudah banyak didengar bahkan diterima oleh masyarakat Kalimantan Barat.

Baca Juga: Hanya Dihuni 2000 Jiwa! Desa di Tengah Hutan Papua Ini Jadi Kota Modern Pertama di Indonesia, Kok Bisa?

Namun, ternyata pelabuhan terbesar di Pulau Kalimantan itu, memiliki nama baku yang berbeda dengan nama yang sudah biasa dikenal oleh masyarakat.

Nama Pelabuhan Kijing bukanlah nama resmi pelabuhan tersebut, tetapi nama resmi pelabuhan di Kalimantan Barat itu adalah Pelabuhan Tanjungpura.

Nama tersebut terkuak dari undangan yang beredar, nama resmi dan nama yang sudah digunakan saat memiliki nama yang berbeda.

Baca Juga: Dikabarkan 2000 Orang Tewas, Afghanistan Kembali Dilanda Gempa Dahsyat Sebesar 6,3 SR

Harissin, Sekretaris Daerah Kalimantan Barat itu mengatakan bahwa nama baku pelabuhan sepenuhnya diserahkan pada pemerintah pusat.

Hal tersebut disesuaikan dengan prosedur dan tahapan yang telah diatur dalam ketentuan penyelenggaraan nama Rupabumi.

Nama Pelabuhan Kijing yang memiliki nama baku Pelabuhan Tanjungpura itu ternyata diambil dari nama kerajaan terbesar yang ada di Kalimantan Barat.

Akan tetapi, beberapa pihak menilai sejarah dari Kijing memiliki filosofi yang padat dan memiliki kearifan lokal yang tinggi.

Sehingga banyak pihak yang tetap menginginkan nama pelabuhan internasional di Kalimantan Barat itu sesuai dengan kaitan sejarah di Mempawah.

Meskipun nama Pelabuhan Tanjungpura sudah menjadi nama baku dari pelabuhan tersebut, namun gelar Pelabuhan Kijing lebih dikenal oleh masyarakat luas.

Masyarakat di Kabupaten Mempawah, terutama yang berada di Sungai Kunyit lebih sering menggunakan nama Pelabuhan Kijing daripada Pelabuhan Tanjungpura. ***

 

Rekomendasi