

inNalar.com – Maulid Nabi Muhammad SAW 2022 menjadi salah satu momen bersejarah yang bisa dirayakan umat Islam di tahun ini.
Banyak yang penasaran kapan libur Maulid Nabi Muhammad SAW 2022 ini bisa diperingati bersama – sama.
Terkait libur Maulid Nabi Muhammad SAW 2022 ini terdapat jadwal yang mengatur secara resmi.
Penentuan jadwal libur Maulid Nabi Muhammad 2022 diatur dalam SKB (Surat Keputusan Bersama) 3 menteri.
Surat Keputusan Bersama atau SKB tentang libur Maulid Nabi Muhammad SAW 2022 melibatkan Menteri Ketenagakerjaan, Menteri Agama dan Menteri Pendayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri tersebut meliputi SK Menteri Agama Nomor 678 Tahun 2022, Menteri Ketenagakerjaan Nomor 2 Tahun 2022, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Perubahan Kedua atas Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri PANRB Nomor 963 Tahun 2021, Nomor 3 Tahun 2021, dan Nomor 4 Tahun 2021 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2022.
Mengacu pada Surat Keputusan Bersama (SKB) tersebut maka Maulid Nabi Muhammad SAW 2022 jatuh pada tanggal 8 Oktober 2022.
Tidak ada pengumuman terbaru dari pemerintah terkait perubahan atau pergeseran jadwal libur Maulid Nabi Muhammad SAW 2022.
Selain itu keputusan dari pemerintah ini juga sejalan dengan ketetapan yang diputuskan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama terkait Maulid Nabi Muhammad SAW.
Pada tahun 2022 ini, berdasarkan PBNU Maulid Nabi jatuh pada Sabtu 8 Oktober 2022 yang bertepatan dengan 12 Rabiul Awal.
Tentunya momen Maulid Nabi Muhammad SAW 2022 bisa jadi momen kumpul bersama untuk mengadakan acara peringatan.
Tak hanya sebagai momen hari libur, Maulid Nabi Muhammad SAW 2022 seharusnya jadi momen refleksi untuk perbaikan diri.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Aquarius Hari Ini, 6 Oktober 2022 : Sudah Waktunya Keluar dari Krisis Keuangan
Selain itu juga Maulid Nabi Muhammad 2022 bisa jadi ajang silaturahmi sesama umat Islam dengan menggelar acara seperti doa bersama atau pengajian.
Mengingat di tahun – tahun lalu protokol kesehatan masih sangat ketat, tahun ini lebih longgar.
Sehingga tahun ini lebih memungkinkan untuk menggelar acara Maulid Nabi Muhammad SAW dengan lebih banyak orang. ***