Kantongi Dana Pinjaman Senilai Rp5,5 Triliun, Jumlah Aset PT Archi Indonesia Tbk(ARCI) Meroket?

inNalar.com – PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) yang merupakan sebuah perusahaan holding pertambangan mineral, bersama anak usahanya mendapat pinjaman dari sindikasi perbankan dengan jumlah yang cukup besar.

Pinjaman dari sindikasi perbankan yang diperoleh PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) sejumlah 365 Juta USD atau sekitar Rp5,5 triliun.

Sindikasi perbankan yang dipimpin oleh Bank Mandiri ini nantinya digunakan untuk belanja modal dan pengembangan pit Araren.

Baca Juga: Terkatung-Katung 8 Tahun, Bendungan Senilai Rp3,8 Triliun di Sumatera Selatan Ini Seret Progres Usai Gagal Gaet Investor Jepang, Penyebabnya…

Diketahui bahwa pit Araren adalah pit terbesar milik ARCI yang bisa memproses bijih hingga kisaran 140.000 hingga 150.000 ton per bulan.

Dinding kerja tambang atau pit wall Araren sempat mengalami kerusakan akibat tingginya curah hujan pada awal Januari 2022 dan pada akhir 2023 memasuki proses perbaikan.

Tak hanya ARCI, sejumlah anak usahanya seperti PT Meares Soputan Mining (MSM), Archipelago Resources Pte Ltd (ARPTE), PT Karya Kreasi Mulia (KKM) dan PT Jasa Pertimbangan Perkasa (JPP) juga menjadi penerima pinjaman.

Baca Juga: Telan Biaya Rp27 Triliun! Jambi Akhirnya Punya Jalan Tol Pertama Sepanjang 169 Km, Hubungkan Provinsi…

Sebagai informasi, PT Tondano Nusajaya (TTN) bertindak sebagai penjamin.

Dana pinjaman ini memiliki tenor 5 tahun dan PT Bank Mandiri bertindak sebagai bank koordinasi dan arranger fasilitas knvensional.

Sementara itu, PT Bank Syariah Indonesia Tbk sebagai arranger fasilitas musyarakah mutanaqisah.

Baca Juga: Ongkos Proyek Capai Rp37,61 Triliun, Jalan Tol Penghubung Bengkulu – Sumatera Selatan Ini Dinilai Tak Untungkan Investor, Tetap Dilanjutkan?

Kantongi dana pinjaman sebesar Rp5,5 triliun, diketahui bahwa jumlah aset perusahaan ini alami kenaikan.

Bersumber dari laporan keuangan resminya, jumlah kas dan setara kas pada triwulan III 2023 sebesar 17 juta USD atau setara Rp263 miliar.

Jumlah aset lancarnya mencapai 112 juta USD atau setara Rp1,7 triliun.

Sementara itu, jumlah aset tidak lancarnya mencapai 682 juta USD atau setara Rp10,5 triliun.

Baca Juga: Cuan 450 Juta USD Melayang, Proyek Smelter Bauksit di Mempawah Kalimantan Barat Ini Sempat Molor Gegara Kontraktor Berselisih, Begini Kelanjutannya

Jadi secara keseluruhan, jumlah aset PT Archi Indonesia Tbk sebesar 794 juta USD atau setara Rp12,3 triliun.

Angka tersebut alami kenaikan jika dibandingkan dengan tahun lalu pada periode yang sama yakni mencapai 717 juta USD atau setara Rp11,1 triliun.***

Rekomendasi