Kampung Kuno di Sumatera Selatan Ini Disulap Menjadi Goa, Sebelum Masuk Ada Anjuran Ketuk Pintu Tiga Kali

inNalar.com – Perkampungan kuno yang terletak di Sumatera Selatan ini dulunya merupakan perkampungan kerajaan yang mendapat kutukan dari seorang pemuda.

Sebuah perkampungan kuno ini mendapatkan sebuah kutukan hingga membuat perkampungan di Sumatera Selatan ini berubah menjadi batu dan goa.

Dulunya ada seorang putri yang sedang melakukan mandi di aliran sungai di Sumatera Selatan ini dan ada seorang pemuda yang lewat dan ingin menyapa sang putri, tetapi sang putri tidak menghiraukan.

Baca Juga: Sediakan Air untuk IKN, Bendungan di Kalimantan Timur Ini Habiskan Dana hingga Rp556 M dan Rampung Akhir 2023

Hal tersebut diakibatkan adanya pemuda yang terkenal memiliki ilmu yang sakti dan mandraguna dan dijuluki sebagai lidah pahit, sebab setiap apapun yang terucap dari mulutnya akan menjadi kenyataan.

Seorang putri yang sedang mandi ini tidak fokus dan tidak melihat ada seseorang yang lewat dan ingin menyapa dirinya.

Hingga membuat sang putri dan juga kampungnya dikutuk menjadi batu dan goa, kutukan goa tersebut memiliki nama Goa Putri di Sumatera Selatan.

Baca Juga: Jadwal Bulutangkis di Asian Games 2022: Indonesia Siap Gondol Medali Emas

Sebelum memasuki Goa Putri ini terdapat sebuah aturan yakni dianjurkan untuk mengetuk pintu pada dinding goa.

Ketukan pintu sebanyak tiga kali di dinding goa menandakan adanya pemberian salam pada para leluhur yang yang ada disana.

Situasi di dalam goa tersebut memiliki hawa yang sejuk dan juga dapat mendengar gemericik aliran air sungai.

Baca Juga: Trik Membersihkan Komedo Hitam di Hidung, Caranya Mudah Cuma Pakai 2 Bahan Saja, Bisa Dicoba di Rumah!

Bahkan aliran sungai yang berada di dalam goa tersebut dulunya dijadikan tempat pemadina oleh sang putri yang dikutuk menjadi batu.

Tidak hanya itu terdapat riwayat sungai yang berada di dalam Goa Putri Sumatera Selatan ini airnya dapat membuat awet muda.

Bahkan tidak jarang dari wisatawan yang berkunjung membasuh area wajah, tidak hanya membasuh saja bahkan ada yang sampai mandi di aliran sungai di dalam goa ini.

Selain itu tatanan batu yang berada di dalam Goa Putri ini juga memiliki bentuk yang mirip dengan tempat peristirahatan dan juga singgasana milik dari rasa.

Dilansir dari antaranews, Goa Putri ini juga memiliki bagian ruangan yang mirip dengan bentuk dapur dan juga pembaringan dayang merindu yang mengalir di Sungai Semuhun.

Terdapat sebuah penjaga yang memiliki bentuk dua harimau, penjaga tersebut diyakini sebagai sosok penjaga disaat sang putri sedang mandi. ***

Rekomendasi