Kajian Ramadhan 2022: Aktivitas pada Waktu Sahur, Begini Penjelasan Ustadz Abduh Tuasikal

inNalar.com – Bulan Sya’ban hampir berakhir yang menandakan akan segera datangnya bulan suci Ramadhan.

Sebelum bulan Ramadhan benar-benar datang, maka pengetahuan tentang Ramadhan perlu diperdalam.

Memperdalam pengetahuan terkait Ramadhan berhubungan dengan ibadah-ibadah wajib atau sunah yang terdapat dalam bulan itu. Hal ini guna memaksimalkan ibadah selama satu bulan penuh.

Baca Juga: Ini Ramalan Pakar Tarot Denny Darko Tentang Nasib Hubungan Fuji dan Thariq, Pasca Keduanya Umrah

Berpuasa selama bulan Ramadhan adalah sebuah kewajiban bagi setiap muslim selain yang mengalami uzur tertentu.

Namun, sebelum menjalankan puasa, ada beberapa amalan atau aktivitas yang dapat dilakukan di waktu sahur.

Seperti dilansir inNalar.com dari buku Ustadz Abduh Tuasikal yang berjudul 24 Jam di Bulan Ramadhan, ada beberapa aktivitas yang dapat dilakukan di waktu-waktu sahur.

Baca Juga: 10 Link Twibbon Ramadhan 2022, Ucapkan Marhaban Ya Ramadhan 1443 Hijriah dengan Cara Berbeda

Berikut inNalar.com uraikan aktivitas-aktivitas tersebut.

1. Sebelum sahur, segerakan berdzikir, berwudhu, dan salat

HR. Bukhari menyebutkan bahwa aktivitas demikian dapat melepas ikatan setan dan membuat semangat dalam berpuasa.

“Setan membuat tiga ikatan di tengkuk (leher bagian belakang) salah seorang dari kalian ketika tidur. Di setiap ikatan setan akan mengatakan, “Malam masih panjang, tidurlah!” Jika ia bangun lalu berdzikir kepada Allah, lepaslah satu ikatan. Kemudian jika dia berwudhu, lepaslah lagi satu ikatan.

Kemudian jika dia mengerjakan shalat, lepaslah ikatan terakhir. Di pagi hari dia akan bersemangat dan bergembira. Jika tidak melakukan seperti ini, dia tidak ceria dan menjadi malas.” (HR. Bukhari, no. 1142 dan Muslim, no. 776).

Baca Juga: Mengandung Bayi Kembar, Dinda Hauw sudah Diperingatkan Dokter Sebelum Keguguran: Tapi ini

2. Salat tahajud walau hanya dua atau empat rakaat disambung witir apabila belum melaksakan salat witir setelah tarawih

Terkait salat witir, hanya diperbolehkan dilakukan sekali dalam satu malam. Jika sudah salat witir setelah tarawih, maka salat tahajud tidak perlu lagi ditutup dengan witir.

“Tidak boleh ada dua witir dalam satu malam.” (HR. Tirmidzi, no. 470; Abu Daud, no. 1439; An-Nasa’i, no. 1679. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)

3. Berdoa sesuai hajat yang diinginkan setelah salat tahajud

Sepertiga malam merupakan waktu-waktu mustajab untuk berdoa dan tentu sayang sekali jika kesempatan ini disia-siakan.

Baca Juga: Fikih Ramadhan 2022: Denda Kafarat bagi Suami Istri yang Berhubungan Biologis pada Siang Hari Bulan Puasa

“Rabb kita tabaraka wa ta’ala turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Lantas Allah berfirman, “Siapa saja yang berdoa kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan.

Siapa yang meminta kepada-Ku, maka akan Aku beri. Siapa yang meminta ampunan kepada-Ku, maka akan Aku ampuni.” (HR. Bukhari, no. 1145 dan Muslim, no. 758).

4. Persiapan makan sahur lalu menyantapnya

Makanan sahur bukan hanya sebatas kegiatan makan yang akan membuat kita dapat menahan rasa lapar sampai waktu berbuka. Namun, dalam makan sahur itu sendiri terdapat keberkahan.

“Makan sahurlah kalian karena dalam makan sahur terdapat keberkahan.” (Muttafaqun ‘alaih. HR. Bukhari, no. 1923 dan Muslim, no. 1095).

Baca Juga: 20 Link Download Twibbon Ucapan Ramadhan 2022, Dapat DIjadikan Unggahan Keren di Instagram

5. Perbanyak beristighfar dan membaca Al-Qur’an sambil menunggu azan

Dari Anas bin Malik bahwasanya Nabi dan Zaid bin Tsabith pernah makan sahur. Ketika keduanya selesai dari makan sahur, Nabi SAW berdiri untuk shalat, lalu beliau mengerjakan shalat.

Kami bertanya pada Anas tentang berapa lama antara selesainya makan sahur mereka berdua dan waktu melaksanakan shalat Shubuh. Anas menjawab, “Yaitu sekitar seseorang membaca 50 ayat (Al-Quran).” (HR. Bukhari, no. 1134 dan Muslim, no. 1097).

6. Waktu makan sahur berakhir ketika azan Subuh berkumandang

Apabila masih ada makanan di dalam mulut ketika sudah sampai pada waktu subuh, maka yang harus dilakukan adalah memuntahkan makanan itu dan melanjutkan puasa.

Baca Juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa Ramadhan 2022 Kota Kediri dan Sekitarnya selama 30 Hari

Dalam Al-Majmu’, Imam Nawawi menyebutkan, “Kami katakan bahwa jika fajar terbit sedangkan makanan masih ada di mulut, maka hendaklah dimuntahkan dan ia boleh teruskan puasanya.

Jika ia tetap menelannya padahal ia yakin telah masuk fajar, maka batallah puasanya.” Permasalah ini sama sekali tidak ada perselisihan pendapat di antara para ulama.

7. Segera mandi wajib bagi yang masih dalam keadaan junub

Menyegerakan mandi wajib sebelum masuk watu fajar bagi yang masih dalam keadaan junub atau perempuan yang baru selesai masa haidhnya adalah afdal.

Namun, mandi wajib setelah fajar subuh terbit juga diperbolehkan dan tetap bisa melanjutkan puasa.

Baca Juga: Ria Ricis Umumkan Kehamilan Anak Pertama: Akhirnya si Bayi Go Public

“Rasulullah pernah menjumpai waktu fajar di bulan Ramadhan dalam keadaan junub bukan karena mimpi basah, kemudian beliau mandi dan tetap berpuasa.” (HR. Muslim, no. 1109).***

Rekomendasi