‘Kabupaten Nahdliyin’ Ini Diam-Diam Terkaya di Sumatera Utara, Kalahkan Langkat, Simalungun, Asahan, Labuhan Batu


inNalar.com
– Siapa kira, kabupaten dengan wilayah 2.497,72 km² di Sumatera Utara justru dinobatkan sebagai yang terkaya di provinsi ini.

Bahkan, daerah ini berhasil mengalahkan kabupaten-kabupaten favorit seperti Langkat, Simalungun, Asahan, hingga Labuhan Batu dalam hal pendapatan daerah.

Sebagian dari kita sering mengira, bahwa kabupaten terkaya di Sumatera Utara pasti berasal dari kawasan yang dekat dengan pusat pemerintahan provinsi. Tapi, data berbicara lain.

Baca Juga: HORE! Menkeu Sri Mulyani Resmi Ubah Skema Tunjangan Sertifikasi Guru Triwulan 2, Catat Tanggalnya Di Sini

Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) 2024, terdapat lima kabupaten yang memiliki nilai Produk Domestik Regional (PDRB) per kapita tertinggi di Sumatera Utara.

Nilai tersebut menjadi parameter utama untuk melihat kinerja perekonomian suatu daerah.

Dan kabupaten urutan teratas sebagai kabupaten terkaya dengan PDRB tertinggi adalah Deli Serdang, sebuah kabupaten dengan julukan “Kabupaten Nahdliyin”

Baca Juga: SELAMAT! Gaji PNS, TNI-POLRI Diusulkan Naik 200 Persen, Presiden Prabowo Beri Lampu Hijau Melalui Perpres Berikut

Julukan “Kabupaten Nahdliyin” bagi Deli Serdang, muncul karena dalam beberapa periode dipimpin oleh keluarga Tambuan, yang juga dikenal sebagai tokoh Nahdlatul Ulama.

Selain itu, Kabupaten Deli Serdang juga dijuluki sebagai “Dollar Land”. Hal ini merujuk pada wilayah Kecamatan Percut Sei Tuan pada masa penjajahan Belanda menjadi pusat penanaman tembakau Deli yang menghasilkan devisa cukup besar.

Terakhir, Kabupaten ini juga dikenal dengan motonya “Bhineka Perkasa Jaya”, yang mencerminkan semangat persatuan dan keberagaman masyarakatnya dalam membangun daerah.

Baca Juga: KABAR BAHAGIA! Usulan Kenaikan 200% Diterima, Prabowo Berwacana Naikkan Gaji PNS, TNI-POLRI Melalui Perpres

Berikut ini Kabupaten terkaya di Sumatera Utara, berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto per Kapita Atas Dasar Harga yang dirilis oleh BPS secara resmi.

  1. Kabupaten Deli Serdang

Sebagai kabupaten dengan luas 2.497,72 km2, Deli Serdang mencatat PDRB ADHB sebesar Rp 151.451,40 miliar.

Dengan jumlah penduduk sekitar 2.046.862 jiwa, daerah ini juga dikenal dengan potensi pertanian dan perkebunannya yang luas, khususnya sektor kelapa sawit, karet dan tembakau.

  1. Kabupaten Langkat

Kabupaten Langkat memiliki luas wilayah sekitar 6.283 km² yang terdiri dari 23 kecamatan dan 240 desa.

Sebagai daerah padat penduduk, Langkat juga mencatatkan PDRB tertinggi di Sumatera Utara, yakni sebesar Rp 62.411,48 miliar.

Daerah ini terkenal dengan wisata alamnya yang indah seperti Bukit Lawang, Tangkahan dan kolam abadi. Selain itu, Langkat juga memiliki situs sejarah seperti Masjid Azizi dan Kesultanan Langkat.

  1. Simalungun

Kabupaten Simalungun berhasil menduduki posisi ketiga sebagai kabupaten dengan PDRB tertinggi di Sumatera Utara.

Memiliki luas wilayah 4.372 km² dan populasi 1,036 jiwa, daerah ini menyumbang PDRB ADH sebesar Rp 58.906,11.

  1. Asahan

Selanjutnya ada Asahan yang termasuk sebagai PDRB tertinggi Sumut berdasarkan kabupaten.

Dengan luas wilayah 3.733 km², daerah ini mencatatkan PDRB senilai Rp 57.457,93 miliar.

Kabupaten Asahan memiliki jumlah penduduk 797.101 jiwa dan dijuluki Bumi Melayu, karena mayoritas penduduknya adalah suku Melayu.

  1. Labuhan Batu

Luas wilayah mencapai 2.561 km² dan jumlah penduduk 511.704 jiwa. Kabupaten Labuhan Batu mencatatkan PDRB sebesar Rp 50.801,78 miliar.

PDRB merupakan salah satu perangkat data ekonomi

yang dapat digunakan untuk mengevaluasi kinerja pembangunan ekonomi suatu wilayah.

Menurut teori ekonomi makro, penghitungan PDRB dapat dilakukan melalui tiga pendekatan, yaitu: pendekatan produksi/penyediaan, pendapatan dan perhitungan.