

inNalar.com – Kabupaten Cianjur, salah satu kabupaten terbesar di Jawa Barat, sedang bersiap untuk perubahan besar.
Bupati Cianjur, Herman Suherman, menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemekaran Cianjur Selatan.
Hal itu terlihat saat peletakan batu pertama titik nol Calon Daerah Otonomi Baru (CDOB) Cianjur Selatan di Desa Mekarlaksana, Kecamatan Sindangbarang, yang direncanakan menjadi pusat pemerintahan.
Sebanyak 14 kecamatan akan memisahkan diri dan membentuk Kabupaten Cianjur Selatan.
Termasuk sebuah daerah otonomi baru (DOB) yang telah lama dinantikan oleh masyarakat setempat.
Berikut daftar Kecamatan yang akan menjadi bagian dari Kabupaten Cianjur Selatan beserta luas wilayahnya:
Baca Juga: Kabupaten Poso Bersiap Membelah Diri: 3 Daerah Otonom Baru Jadi Harapan untuk Sulawesi Tengah
1. Sindangbarang: 15.907,56 ha
2. Sukanagara: 17.404,94 ha
3. Pagelaran: 19.943,66 ha
4. Tanggeung: 5.980,15 ha
5. Cibinong: 23.547,77 ha
6. Pasirkuda: 11.514,95 ha
Baca Juga: Ganyang Rp300 Miliar per Km, Jalan Tol Kebanggaan Jawa Barat Ini Jadi Proyek Terlama di Indonesia
7. Cijati: 4.902,15 ha
8. Leles: 11.432,03 ha
9. Cidaun: 29.551,23 ha
10. Kadupandak: 10.440,78 ha
11.Takokak: 14.216,47 ha
Baca Juga: Ganyang Rp300 Miliar per Km, Jalan Tol Kebanggaan Jawa Barat Ini Jadi Proyek Terlama di Indonesia
12. Naringgul: 28.132,43 ha
13. Cikadu: 18.866,44 ha
14. Agrabinta: 19.265,32 ha
Pemekaran ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pelayanan publik.
Selain itu juga agar pembangunan infrastruktur semakin digencarkan.
Hingga akan membuka peluang investasi yang besar di wilayah tersebut.
Jika pemekaran ini berhasil, maka sebagian dari 2,6 juta penduduk Kabupaten Cianjur akan tinggal di wilayah Cianjur Selatan, yang diharapkan dapat mempercepat proses pembangunan di daerah tersebut.
Wilayah di selatan Kabupaten Cianjur punya potensi besar pada sektor pertanian, perkebunan, dan pariwisata.
Tapi sektor-sektor tersebut belum terkelola dengan maksimal.
Dalam melakukan pemerakan, tentu punya tantangan tersendiri yang dihadapi.
Salah satunya adalah keterbatasan sumber daya manusia yang kompeten guna mengelola pemerintahan yang baru.
Selain itu dibutuhkan investasi yang besar agar infrastruktur yang dibangun seperti jalan dan jembatan terlaksana.
Besar harapan masyarakat bahwasannya pemekaran tersebut bisa mengurangi kesenjangan dalam kehidupan mereka.
Baik itu dari segi ekonomi, pendidikan, kesehatan maupun sosial.
Pemekaran Kabupaten Cianjur menjadi kabupaten Cianjur Selatan adalah langkah yang besar untuk dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat setempat.
Dengan segala potensi yang dimiliki, Kabupaten baru tersbeut diharapkan menjadi daerah yang maju dan sejahtera. ***