

inNalar.com – Jawa Timur merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang terkenal dengan pendidikannya di bidang Pondok Pesantren (ponpes).
Bagi orang tua yang tengah mencari ponpes, berikut terdapat beberapa yang disebut menjadi yang terbesar dengan memiliki santri terbanyak.
Jika disebut memiliki santri yang cukup banyak, tentunya ponpes tersebut memiliki nama yang baik sehingga banyak diminati orang-orang.
Sebab itulah mungkin beberapa ponpes di bawah ini bisa menjadi opsi pilihan bagi orang tua jika menginginkan anaknya melanjutkan pendidikan di ponpes.
Melansir dari channel YouTube Thuba TV , berikut 5 ponpes yang dimaksud.
1. Salafiyah Syafi’iyah
Didirikan oleh Kyai Syamsul Arifin pada tahun 1908, ponpes ini berada di daerah Situbondo, Jawa Timur.
Pada awalnya, sistem pembelajaran yang dimilik ponpes ini yaitu melalui sistem sorogan dan Bandungan.
Beberapa tahun kemudian, akhirnya Kyai asap di tahun 1928 mulai memperkenalkan sekaligus mengembangkan sistem pendidikan modern
Atas perkembangannya tersebut, kini Salafiyah Syafi’iyah memiliki jumlah santri Salafiyah mencapai kurang lebih 17.000.
Baca Juga: IMABTA UGM Gaet PPI Dunia Kawasan Timur Tengah dan Afrika dalam Giat ‘Pekan Budaya Timur Tengah’
4. Al Falah Ploso
Berada di daerah Kediri, pondok pesantren ini dibangun oleh Kyai Haji Ahmad Jazuli Usman guna menyebarkan agama Islam di Ploso sekitar tahun 1925.
Menganut sistem manajemen tradisional yang berarti kepemimpinan tunggal yang tersentral pada figur seorang kyai, pondok pesantren Al Falah Ploso diketahui hingga saat ini masih melakukan sistem yang sama.
Ponpes yang berada di Jawa Timur ini menggunakan model Salafiyah, dengan jumlah santri kurang lebih terdapat 18.000 .
3. Darussalam Gontor kompos
Mungkin banyak orang pernah mendengar nama Gontor yang juga masuk menjadi ponpes terbesar di Indonesia.
Ponpes yang berada di Ponorogo ini didirikan pada 20 September 1926 oleh Trimurti yakni Kyai Haji Ahmad Sahal, Kyai Haji Zainudin Fanani, dan Kyai Haji Imam Zarkasi.
Pada ponpes yang terkenal ini terdapat kurang lebih 35 ribu Santri yang mengenyam pendidikan di tempat tersebut.
2. Lirboyo
Terletak di Kediri Jawa Timur, Ponpes Lirboyo didirikan oleh Kyai Haji Abdul Karim yang pernah mengajar di pondok pesantren Tebuireng asuhan Kyai Haji Hasyim Asy’ari yang merupakan pendiri Ormas NU.
Pada daerah ponpes tersebut, terdapat tempat beribadah yang diberi nama Masjid Lawang Songo karena memiliki 9 pintu di dalamnya yang dibangun tahun 1913 oleh Kyai Haji Abdul Karim.
Pada ponpes Lirboyo kurang lebih memiliki 40 ribu Santri.
1. Al Fatah Temboro
Menjadi pusat pengembangan ideologi Jamaah Tabligh terbesar se-asia Tenggara, ponpes Al Fatah yang disebut jadi yang terbesar di Jawa Timur ini berada di Magetan .
Memiliki luas bangunan dan tanah mencapai 50 hektar, bahkan warga sekitar sampai menyebutnya sebagai Kampung Madinah.
Diketahui pondok pesantren tersebut memiliki sekitar 50 ribu santri, yang mana 980 merupakan orang dari luar negeri seperti Malaysia, Brunei dan Thailand.***