

inNalar.com – Sudah mencapai satu dekade masa kepemimpinan Presiden Jokowi yang telah lengser pada bulan oktober kemarin, namun proyek jalan tol terpanjang se-Indonesia melalui rute Trans Sumatera sebagian belum juga dapat digunakan oleh masyarakat.
Proyek Jalan Tol Trans Sumatera yang menjadi usulan Jokowi sudah berjalan hampir memakan waktu 10 tahun masih membutuhkan waktu sedikit lagi agar dapat selesai.
Pembangunan dengan anggaran yang tidak bisa dianggap remeh memiliki progres yang cukup baik sampai saat ini dan selalu dipantau selama masa proyek berjalan.
Disebut yang terpanjang bukan tanpa alasan, 4 tahapan harus dilewati agar Jalan Tol Trans Sumatera dapat digunakan.
Meninjau dari Peraturan Presiden (PP) No. 42 Thn 2024, pembangunan ini melibatkan tahapan 1 dengan 14 ruas jalur.
Tahapan pertama adalah dengan menyambung ruas tol yang menghubungkan Medan-Binjai, Pekanbaru-Dumau, Palembang-Simpang Indralaya dan daerah Bakauheni-Terbanggi Besar dan seterusnya.
Tahapan kedua, adalah menyambungkan ruas tol dari daerah Palembang hingga Pekanbaru, pembangunan tol junction sampai Bypass Pekanbaru termasuk hitungan tahapan kedua.
Tahapan Ketiga, Menghubungkan ruas tol dari daerah Pekanbaru sampai ke daerah Aceh dengan jarak 131 kilometer.
Tahapan Keempat, di tahap terakhir adalah penyempurnaan dari proyek yang luar biasa megah ini.
Baca Juga: Niat Menggali Sawah, Petani di Jawa Tengah ini Justru Temukan Harta Karun Emas Peninggalan Kerajaan
JTTS memiliki panjang sekitar 2.854 kilometer yang terbentang ke sebagian wilayah pulau Sumatera dan telah menyabet yang terpanjang.
Anggaran yang dihabiskan utuk mega proyek berjangka panjang ini mencapai Rp131,146 Triliun dengan sumber modal dari Penyertaan Modal Negara(PMN).
Badan Usaha yang memegang mega proyek JJTS tetap sama yaitu PT Hutama Karya (Persero) yang diberikan mandat oleh Jokowi dan sekarang sudah akan mencapai tahap kedua pembangunan.
Baca Juga: Pertama dan Satu-satunya di Dunia, Bendungan Bawah Tanah Seluas 2,75 Hektare Ada di Gunungkidul
Pada era Presiden Jokowi, JTTS sendiri sudah dibangun sepanjang 1.235 kilometer dari total panjang yang mencapai 2.845 kilometer.
PT HK dapat mengoperasikan sebagian ruas jalan tol semenjak dari 2017 sekitar 846 kilometer yang dapat digunakan.
Diperkirakan akhir tahun pada bulan desember adalah waktu yang ditentukan untuk menyelesaikan tahapan 1 pembangunan.
Baca Juga: Epik! Enggan Gusur Tanah Warga, Jalan Tol di Yogyakarta ini Dibangun Melayang di Atas Sungai
Selanjutnya untuk tahapan kedua akan dimulai pada awal tahun 2025 dengan waktu yang sudah ditentukan untuk selesai pada tahun 2026.
Penggunan kendaraan roda empat seperti mobil pribadi dan jenis kendaraan lainya sudah mulai banyak melewati Jalan Tol Trans Sumatera setiap harinya.
Rata-rata per hari terdapat 1 juta kendaraan yang lalu lalang menggunakan JTTS ini.
Wakil Direksi Utama PT Hutama Karya mengungkapkan bahwa mereka telah menggunakan skema pembayaran baru dengan jumlah uang sebesar Rp21 triliun dan membayarkanya secara berkala.
Penggunaan metode tersebut masihlah berjalan dengan baik sampai sekarang dan sudah memasuki tanda tangan kontrak, dengan begitu semakin muluslah babak baru untuk tahapan kedua.
Semoga dengan berjalanya waktu Jalan Tol Trans Sumatera akan menjadi ikon Jalur terpanjang yang pernah ada di Indonesia.***( Wahyu Adji Nugraha)