Jembatan Gantung Paling Ekstrem Sepanjang 30 Meter di Jogja Ini Jadi Wisata yang Paling Diburu Pencinta Adrenalin, Berani Coba?

inNalar.com – Jambatan gantung di Pulau Kalong yang berada di Desa Jepitu, Kec. Girisubo, Gunungkidul, Yogyakarta menjadi salah satu wisata paling ekstrem dan memacu adrenalin.

Jembatan gantung sepanjang 30 meter ini dapat dinaiki oleh para wisatawan yang bebatasan langsung dengan laut lepas.

Wisatawan bisa melalui jembatan yang terbuat dari kayu dan tali untuk menuju Pulau Kalong dengan deburan ombak yang eksotis.

Baca Juga: Catatkan Penurunan Jumlah Keuntungan, PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) Rampungkan Pabrik Pemurnian Emas pada Kuartal III 2023

Pulau Kalong berwarna kehijauan karena diselimuti ole semak belukar di setiap permukaannya.

Jembatan tersebut dibuat oleh warga setempat dengan papan kayu sebagai pijakan kakinya.

Wisata ini benar-benar menghadirkan pengalaman menantang terutama bagi mereka yang menyukai ketinggian.

Baca Juga: Laba Bersih UNTR Nyusut 3 Persen, United Tractors Masih Pede Lini Bisnis Batu Bara 2024 Makin Ngegas, Berani Patok Target Penjualan hingga…

Memiliki nama Kalong karena memang di daerah ini terdapat banyak kalong atau kelelawar.

Selain itu, masyarakat setempat juga kerap menyebutkan dengan nama Pulau Gelatik karena ada banyak burung gelatik di sekitarnya.

Awalnya, Jembatan Pulau Kalong ini dibangun oleh warga lokal sebagai akses untuk memancing ikan maupun lobster.

Baca Juga: Keruk Cuan Rp2,4 Triliun, Proyek Flyover ‘Jalur Miring Ekstrem’ Sitinjau Lauik di Sumatera Barat Ini Sudah Masuk Proses Tender

Akan tetapi, seiring minatnya para wisatawan untuk berkunjung sekarang ini kawasan jembatan sudah menjadi salah satu destinasi yang paling diburu di Gunungkidul.

Wisatawan juga dapat melewati jembatan dengan pemandangan pantai dan ombak yang mempesona.

Lokasinya sendiri dapat ditempuh dalam waktu sekitar 3 jam saja dari Kota Yogyakarta.

Baca Juga: Gelontorkan Cuan Rp6,6 Triliun, Proyek Pembangunan Pipa Gas Bumi Sepanjang 400 Km di Aceh Mulai Dikebut, Target Rampung 2027

Melansir dari laman Visiting Jogja Prov, wisata ini tidak terlalu dianjurkan bagi mereka yang memiliki phobia ketinggian.

Pasalnya, saat menyeberangi jembatan bukan hanya ketinggian yang perlu dihadapi. Akan tetapi kondisi jembatan yang hanya terdiri dari papan pijakan kayu yang cukup jarang.

Tidak heran jika area jembatan ini dapat menyebabkan jantung berdebar jika dilalui.

Baca Juga: Bidik Potensi DI Komering Seluas 124.000 Ha, Sumatera Selatan Gagal Miliki Bendungan Pertama Tanpa APBN, Jurus Saktinya…

Ombak-ombak besar siap menemani tepat di bawah jembatan sehingga menambah kengerian saat melewati jembatannya.

Belum lagi untuk menuju lokasi wisata ini para pengunjung harus melalui jalanan yang terjal dan penuh dengan bebatuan.

Setiap wsatawan harus berjalan kaki untuk sampai ke area jembatan karena tidak ada kendaraan yang bisa melewati jalannya.

Baca Juga: Kantongi Dana Pinjaman Senilai Rp5,5 Triliun, Jumlah Aset PT Archi Indonesia Tbk(ARCI) Meroket?

Saat berkunjung, sangat disarankan pula untuk membawa bekal sendiri terutama air mineral karena wisata ini tidak memiliki warung-warung di sekitarnya.

Belum lagi jalanan mendaki dan menuru yang harus dilewati tentu sangat menguras tenaga.

Wisata Pulau Kalong ini menawarkan tebing tinggi yang sangat terjal tanpa adanya pembatas.

Tentu perlu berpijak dengan hati-hati saat melewati jembatannya mengingat ombaknya cukup besar di bawahnya.***

Rekomendasi