Jejak Penjajahan di Surabaya Kini Jadi Tempat Wisata Sejarah Berjuluk ‘Kampung Londo’, Tertarik Datang?

InNalar.com –  Belanda, sebuah nama yang terdengar tak asing di telinga kita sebagai salah satu negara penjajah Indonesia terlama.

Penjajahan Bangsa Belanda terhadap Indonesia menjadi suatu sejarah kelam yang akan terus kita kenang hingga kini.

Peluh keringat, derai air mata dan lelehan darah seolah menjadi pelengkap dalam cerita masa lalu tentang bagaimana leluhur kita melawan kolonial Belanda.

Baca Juga: Dipeluk Perpustakaan, Candi Kimpulan di UII Yogyakarta Ini Tertimbun Erupsi Merapi, Ada Sejak Abad 10 Masehi?

Tercatat jelas dalam sejarah bahwa Indonesia menjadi negara jajahan Belanda selama kurang lebih 350 tahun yakni sejak tahun 1595 hingga 1945.

Surabaya, kota bergelar kota terbesar kedua di Indonesia ini turut menjadi saksi bisu dalam kisah perjuangan para pahlawan Indonesia melawan penjajah.

Bahkan setelah 78 tahun pasca kemerdekaan Indonesia, tak hanya kisah tapi beberapa bangunan fisik peninggalan Belanda juga masih bisa kita jumpai hingga saat ini.

Baca Juga: Menarik Banyak Wisatawan, Perubahan Jalan Trans Papua Barat Gelontorkan Dana Lebih dari Rp5 Triliun

Beberapa monumen, museum dan bangunan dengan gaya khas Eropa tampak masih berdiri kokoh di beberapa kawasan di Surabaya.

Berjuluk ‘Kampung Eropa’ atau ‘Kampung Londo’ yang memiliki tiga titik lokasi tersebar sebagai berikut :

– Kampung Eropa 1, kawasan mulai dari Jalan rajawali hingga kawasan Gubernuran dan Kebayoran. Di lokasi 1 ini terdapat 3 tempat bersejarah yang bisa dikunjungi seperti Bunker Rajawali serta penjara bawah tanah.

Baca Juga: Terbesar se-Indonesia, Waduk di Jawa Barat Ini Ternyata Ada Sejak Era Presiden Soeharto, Coba Tebak!

Di Kampung Eropa 1 terdapat sebuah bunker unik yang mana biasanya bunker tersembunyi di bawah tanah, namun Bunker Rajawali berdiri dibangun selayaknya bangunan rumah.

Di kawasan 1 juga ada Penjara Bawah Tanah (Penjara Kalisolok) yang berdiri pada tahun 1750 di masa kolonial Belanda.

Penjara ini menjadi saksi bagaimana pihak kolonial menghukum para tokoh penting kemerdekaan dengan cara tidak manusiawi.

Kampung Eropa 2, pada lokasi ini terdapat wisata Tunjungan Romansa yang memadukan antara seni, budaya, sejarah dan kuliner dari para pelaku UMKM.

Ada pula Mall Siola yang berdiri sejak 1877 yang didalamnya pula terdapat museum yang kental akan sejarah.

Kampung Eropa 3, pada lokasi tersebut bisa ditemukan sebuah Gereja Katolik Hati Kudus Yesus yang mana oleh pemerintah sejak tahun 2013 lalu sudah ditetapkan menjadi bangunan Cagar Budaya.***

 

Rekomendasi