Jarang Diketahui, Situs di Jambi Ini Konon Jadi Universitas Tertua di Indonesia, Sudah Ada Sejak Abad ke 7!
inNalar.com – Jambi memiliki universitas tertua yang pernah ada di Pulau Sumatera.
Bahkan universitas tertua yang ada di Jambi ini ada yang berasal dari peninggalan kerajaan.
Konon, saat itu universitas tertua di Jambi ini merupakan pusat ilmu pengetahuan dan kebudayaan.
Berbagai ilmu telah dipelajari di universitas tertua di Jambi ini mulai dari seni, agama, sastra dan ilmu lainnya.
Dikutip dari wonderfulimages.kemenparekraf.go.id, terdapat universitas tetua di Jambi yang sudah ada sejak abad ke 7.
Baca Juga
Usut punya usut, universitas tertua ini merupakan peninggalan kerajaan Sriwijaya dan Melayu.
Universitas tertua sekaligus peninggalan kerajaan ini terletak di kompleks candi Muaro Jambi, candi Hindu-Buddha terbesar di Asia.
Padahal, kompleks Candi Muaro Jambi terdiri dari 8 desa di Jambi.
Diantaranya adalah Desa Muara Jambi, Desa Baru, Desa Mudo, Danau Lamo, Tebat Patah, Teluk Jambu, Kemingking Dalam dan Kemingking Luar.
Selain julukannya sebagai universitas tertua di Indonesia, Candi Muaro Jambi juga dikenal sebagai candi terbesar di Asia.
Candi Muaro Jambi juga merupakan bagian dari Situs Warisan Budaya Nasional (KCBN) yang kini menjadi situs sejarah penting.
Luas Candi Muaro Jambi mencapai 3.981 hektar dan terdapat 11 candi induk, namun diperkirakan sekitar 82 reruntuhan yang terkubur.
Sedangkan kawasan Candi Muaro Jambi terbentang sepanjang 7,4 km dari Barat ke Timur di sepanjang tepian Sungai Batanghari, sungai terpanjang di Pulau Sumatera.
Baca Juga
Keistimewaan lainnya, candi Muaro Jambi memiliki banyak prasasti yang memberikan informasi penting seperti pendidikan.
Prasasti tersebut memberikan gambaran penting tentang sistem pendidikan di kompleks Candi Muaro Jambi.
Jadi, Candi Muaro Jambi ternyata mempunyai peranan penting dalam sistem pendidikan pada masa itu.
Jadi, kompleks Candi Muaro Jambi dikenal tidak hanya sebagai situs sejarah kerajaan, tapi juga sebagai universitas kuno yang menyimpan banyak ilmu pengetahuan dan budaya pada masa itu.***
Rekomendasi
