Jangan Sepelekan Niat! Semua Aktivitas Keseharian Seorang Muslim Bisa Bernilai Ibadah, Begini Rahasianya

InNalar.com – Hidup di dunia kita cukup singkat, sebagai seorang muslim kita percaya bahwa kita berasal dari Allah dan nanti akan kembali kepada-Nya.

Suatu hal yang pasti bahwa kita akan meninggalkan dunia ini.

Hanya saja, seringkali kita lupa bahwa sebenarnya kehidupan ini adalah ladang untuk menabur amal ibadah.

Baca Juga: Niatnya sih agar Berkesan, Pasangan Ini Malah Jadi Pemicu Kebakaran di Bromo saat Foto Prewed, Bakal di Denda?

Segala amal ibadah hendaknya dilakukan muslim agar suatu saat kita bisa memetik hasilnya di akhirat.

Bagaimanakah seorang muslim mengumpulkan amal ibadah untuk bekal menuju surga?

Islam adalah agama yang kompleks, semua pekerjaan kaum muslim diatur rapi dalam suatu tatanan sunah.

Baca Juga: 9 Wisata Populer di Jawa Timur yang Memukau Mata dengan Keindahannya, Wajib Masuk List saat Liburan!

Termasuk aktivitas sehari-hari yang sepele dari mulai bangun tidur hingga bangun kembali.

Jika aktivitas dilakukan dengan niat yang baik dan dalam bingkai syariat, bisa menjadi amal jariyah.

Amal jariyah tersebut akan berdampak baik untuk kehidupan akhirat kita.

Baca Juga: Jadi Proyek Mangkrak, Gedung Mewah di Jakarta Ini Terlanjur Dibangun dengan Kucuran Dana Rp75 Miliar

Melakukan hal sepele dalam keseharian juga bisa dinilai amal baik.

Misalnya ketika kita ingin tidur membaca doa sebelum tidur, sebelum dan setelah makan kita membaca doa makan, dan seterusnya, sampai-sampai masuk dan keluar kamar mandi pun ada doanya.

Islam banyak menaburkan jalan pahala bagi umatnya, hal-hal detail seperti membersihkan kamar saja jika dilakukan dengan niat ibadah, maka akan menjadi pahala yang berlimpah.

Nabi Muhammad SAW bersabda dalam hadits yang diriwayatkan oleh Umar bin Khattab Ra. beliau mendengar Rasulullah bersabda:

Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya. Setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya untuk Allah dan Rasul-Nya. Siapa yang hijrahnya karena mencari dunia atau karena wanita yang dinikahinya, maka hijrahnya kepada yang ia tuju.” (HR. Bukhari dan Muslim) 

Hadits ini menerangkan bahwa, setiap amalan tergantung pada niatnya. Jika kita bekerja ikhlas karena Allah, maka kita akan mendapatkan pahala atas apa yang kita niatkan tersebut.

Allah SWT berfirman sebagaimana bisa dipelajari dalam Surah al-An’am ayat 160

“Barang siapa yang berbuat kebaikan, dia akan mendapat balasan sepuluh kali lipatnya. Dan barang siapa yang berbuat keburukan, dia tidak akan diberi balasan melainkan yang seimbang dengannya. Mereka (sedikit pun) tidak dizalimi (dirugikan).” (QS Al An’am: 160).

Allah lipat gandakan pahala bagi seorang muslim yang melakukan kebaikan atas dasar niat tulus semata-mata hanya untuk Allah SWT saja.

Dalam konteks ayat diatas, Allah SWT menjanjikan segudang pahala, agar kita sebagai hamba-Nya giat dan semangat dalam mencapai surga.

Ingatlah, apa yang kita lakukan di dunia ini, kerja keras kita, itu ada nilainya di hadapan Allah.

Sekadarpun pekerjaan kita di dunia ini, jika kita lakukan dengan ikhlas dan untuk ibadah kepada Allah, maka itu akan menjadi amal akhirat di hadapan Allah.

Jadi, mari kita sambungkan semua aktivitas kita dengan Allah dan memperbaiki niat kita dalam setiap aktivitas yang dilakukan.

Jadikan aktivitas kita sebagai ladang untuk beramal dan mengumpulkan pahala. Karena dengan cara itu, kita akan menjadi hamba yang selalu diridhoi Allah, baik di dunia maupun di akhirat. ***

Rekomendasi