Jangan Sepelekan Insomnia! 5 Efek Serius Kurang Tidur Ini Dapat Mengancam Kesehatan dan Berujung Fatal

inNalar.com – Tidur menjadi salah satu kebutuhan yang wajib kita penuhi, karena tidak semua orang dapat tidur dengan baik.

Hal ini terjadi bagi seseorang pengidap insomnia, karena tidur yang nyenyak bisa dibilang menjadi berkat bagi pengidap insomnia

Ada beberapa kondisi seseorang akan mengalami insomnia. Contohnya seperti stres, jet lag atau diet dapat mempengaruhi kualitas tidur kita.

Baca Juga: Menguak Sifat Wanita dari Gaya Berpakaian, si Paling Suka Memendam Masalah Biasanya Pilih Fashion Ini

Susah tidur selama satu atau dua malam mungkin tidak terlalu bermasalah, namun jika terjadi berkepanjangan tentu akan berimbas ke kesehatan tubuh.

Terdapat resiko kesehatan serius yang terkait dengan insomnia kronis atau berkepanjangan.

Menurut National Institutes of Health, insomnia meningkatkan risiko masalah kesehatan mental serta masalah kesehatan secara keseluruhan.

Baca Juga: Inilah Keistimewaan yang Hanya Dimiliki si Introvert, Penasaran?

Jika ingin tidur dengan teratur dan fungsi organ menjadi baik, lalu apa saja kondisi atau penyakit yang bisa ditimbulkan oleh insomnia? Berikut 5 resikonya.

1. Peningkatan Resiko Penyakit Fisik

Insomnia yang berkepanjangan dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit pada fisik seperti kejang

Sistem kekebalan tubuh menjadi lemah terhadap rasa sakit, peradangan obesitas, diabetes, tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.

Baca Juga: Inilah 7 Rahasia Menjaga Kesetiaan Dalam Hubungan, Pasangan Auto Lengket Sama Kamu

Penyakit tersebut menyerang bagian organ dalam yang tenpa kita sadari, akan muncul disaat usia kita 40 tahunan.

2. Peningkatan Resiko Gangguan Kesehatan Mental

Tidak hanya fisik kesehatan mental juga bisa terganggu, akibat banyaknya kerisauan yang disembunyikan yang berkepanjangan.

Beberapa gangguan kesehatan yang umum terjadi akibat insomnia adalah depresi dan kecemasan.

Hal ini karena kurang tidur bisa meningkatkan hormon kortisol atau yang dikenal juga sebagai hormon stres.

Orang yang mengalami insomniaseperti ini, cenderung mudah cemas dan khawatir akan .banyak hal,

3. Peningkatan Resiko Kecelakaan

Buruknya kualitas tidur akibat insomnia juga dapat menyebabkan risiko kecelakaan yang lebih besar.

Karena sulit tidur di malam hari, akan dapat merasa lelah dan mengantuk di siang hari.

Hal tersebut membuat jam pola tidur kita berubah, dan mengakibatkan kesiangan atau terlambat dalam berkegiatan.

Dan dari situlah muncul perasaan cemas dan terburu-buru dikejar oleh waktu yang membuat kita akan ngebut dijalanan.

4. Harapan Hidup Menjadi Lebih Pendek

Dapat memperpendek harapan hidup seseorang, hal ini dikutip oleh inNalar dari Sleep Research Society.

Yaitu dengan melibatkan lebih dari satu juta peserta dan 112.566 kematian, para peneliti melihat korelasi antara durasi tidur dan kematiannya.

Mereka menemukan bahwa kurang tidur meningkatkan risiko kematian sebesar 12% dibandingkan dengan yang tidur selama 7 sampai 8 jam per malam.

5. Depresi

Depresi juga bisa menimbulkan keinginan untuk tidur terus sepanjang waktu.

Karena ingin melepaskan diri dari masalah yang dihadapi, hubungan sebab akibat antara depresi dan insomnia saling mempemgaruhi satu sama lain.

Peneliti menemukan bahwa mereka yang mengalami insomnia memiliki 97% peningkatan resiko kematian, dapat dikatakan bahwa insomnia bisa jadi kondisi yang serius.

Apabila kurang tidur berdampak negatif pada hidupmu, maka segera diatasi dan biasakan diri untuk mengubah pola tidur yang sehat.

Jika terjadi berkepanjangan tanpa dilakukan penanganan yang khusus maka, sebaiknya menjadwalkan konsultasi dengan dokter.**

 

Rekomendasi