Jangan Dilakukan! Ini 4 Kesalahan Umum Investor Pemula yang Bikin Investasi Bukan Untung Malah Buntung

inNalar.com – Berinvestasi merupakan langkah bijak untuk merencanakan keuangan, namun investor pemula kerap kali melakukan kesalahan sehingga pengalaman berinvestasi menjadi sesuatu yang kurang baik.

Sebenarnya, bagi investor pemula melakukan kesalahan dalam investasi merupakan sesuatu yang wajar. Namum alangkah baiknya kita juga belajar dari kesalahan orang lain, agar kita tidak melakukan kesalahan tersebut.

Perlu diketahui bahwa berinvestasi memerlukan rencana yang matang, mulai dari pemilihan instrumen pasar modal hingga seberapa banyak uang yang akan dikeluarkan untuk berinvestasi.

Berinvestasi juga memiliki segelintir risiko, salah satunya adalah mengalami kerugian bahkan raib tak tersisa.

Baca Juga: Curi Perhatian! Jambi Pantas Disebut ‘Kota Masa Depan’ Karena Punya Pusat Kuliner Tanpa LPG

Agar terhindar dari pengalaman buruk dalam berinvestasi, berikut empat kesalahan yang biasa dilakukan investor pemula:

  1. Terlalu cepat menanam modal dalam jumlah besar

Ini merupakan kesalahan yang paling umum terjadi, karena terlalu optimis akan hasil yang didapatkan, investor pemula biasanya terlalu banyak mengeluarkan uang untuk berinvestasi.

Faktanya saat kita membeli suatu saham, kemudian mendapatkan keuntungan dalam waktu singkat. Bisa saja hal tersebut terjadi karena suatu kebetulan.

Investor pemula sebaiknya jangan terlalu cepat “bernafsu” mencari untung, tapi sebaiknya bersabar dan belajar terlebih dahulu dari berbagai sumber dibarengi dengan berinvestasi secara perlahan.

  1. Tidak memiliki rencana dan tujuan investasi yang matang

Hampir mirip dengan poin di atas, saat baru belajar saham investor pemula cenderung menaruh sebagian besar uang mereka di pasar modal, padahal untuk sehari-hari saja masih sulit atau belum memiliki dana darurat.

Ketika menemukan kebutuhan yang mendesak, investor pemula terpaksa menjual portofolio sahamnya. Padahal seharusnya dana daruratlah yang mestinya diutamakan. Bahkan beberapa investor pemula rela berutang untuk berinvestasi.

Baca Juga: Lolos Prakerja Gelombang 60? Berikut Hal Pertama yang Harus Dilakukan, Simak Agar Tidak Terlewat!

  1. Menganalisis Perusahaan dengan menggunakan perasaan

Investor pemula biasanya menilai perusahaan menggunakan perasaan atau melihat perusahaan tersebut hanya dari luar, misalnya karena produknya di mana-mana, perusahaan tersebut telah lama berdiri, maupun kondisi gedung perusahaan tersebut.

Padahal jika ingin menilai suatu perusahaan, lihatlah laporan keuangan mereka bukan hanya dengan perkiraan. Karena bisa saja perusahaan yang terlihat kokoh memiliki kondisi keuangan yang buruk.

  1. Terlalu mengandalkan analisis orang lain

Banyak investor pemula yang terlalu mengandalkan keputusan orang lain, bahkan sampai rela ikut grup berbayar di sebuah aplikasi demi mendapatkan rekomendasi saham yang “bagus”.

Faktanya mengandalkan analisis orang lain tidak akan efektif dalam jangka panjang, karena pada dasarnya setiap investor memiliki investing plan, time horizon dan modal yang berbeda.

Nah itu dia empat kesalahan investor pemula yang sering dilakukan, tentunya sebagai investor pemula sudah sewajarnya mengalami trial and error. Namun apabila kita mau belajar, risiko dan kesalahan dalam berinvestasi bisa diminimalisir.***

Baca Juga: Beli Mall Kek Beli Kacang! Harta Kekayaan Pengusaha Asal Indonesia ini Capai Rp 42 Triliun

 

Rekomendasi