Jalur Cinomati Bantul Diusulkan Dihapus dari Google Maps dan Didukung Dishub DIY, Apa Masalahnya?

inNalar.com – Usulan dihapusnya jalur Cinomati Bantul ini didukung penuh oleh Dinas Perhubungan DIY.

Pada awalnya aplikasi Google Maps akan mengarahkan pengguna dari arah kecamatan Pleret ke Patuk, Gunungkidul DIY.

Lintasan tersebut akan melewati jalur Cinomati yang merupakan jalur terdekat dan beraspal.

Baca Juga: Sepak Terjang Sunarso, Dirut BRI yang Dinobatkan Maestro CEO of the The Year karena Prestasinya

Lintasan itu biasanya dilewati oleh para wisatawan yang mencari jalan menggunakan google maps.

Padahal banyak sederet jalan alternatif lain yang bisa dilalui dari arah Pleret ke Patuk.

Namun, biasanya google akan merekomendasikan rute yang paling terdekat.

Baca Juga: Telan Rp2,7 Triliun, Perusahaan Ini Bakal Tuntaskan Proyek Jalan Tol di Jambi Sepanjang 15,4 Km Pakai Teknologi Canggih Berupa…

Meskipun jalan tersebut dianggap paling dekat, tetapi kondisinya berupa tanjakan atau turunan yang curam.

Bisa dibilang, sangat berbahaya bagi keselamatan pengendara yang tidak mengetahui medan jalannya.

Mengingat, banyak pengendara yang mengalami kecelakaan di jalur tersebut karena medan yang sangat curam.

Baca Juga: Penjualan Menurun 5 Persen, Keuntugan PT RMK Energy Merosot Drastis dari Tahun Sebelumnya, Totalnya Rp11 Miliar?

Maka dari itu, Dinas Perhubungan DIY mendukung usulan penghapusan jalur Cinomati dari Google Maps.

Meskipun begitu, pengurusan penghapusan jalan dari Google Maps bukan kewenangan dari Dishup DIY.

Dilansir inNalar.com dari Antara, pengurusannya merupakan ranah dari Kominfo yang memiliki akses langsung ke Google Maps.

Baca Juga: Habiskan Rp29 Miliar, Embung di Labuan Bajo NTT Ini Punya Daya Tampung Ekstra Besar dan Bakal Jadi Destinasi Wisata Estetik

Jadi, Dinas Perhubungan hanya bisa memberikan imbauan kepada pengguna jalan untuk menghindari jalur tersebut.

Terlebih lagi, instansi ini tidak memiliki jumlah personel yang memadai untuk ditempatkan ke lokasi.

Maka dari itu, usulan penghapusan jalan ini merupakan opsi untuk mencegah potensi kecelakaan lalu lintas jelang libur Natal dan Tahun Baru 2024.***

 

Rekomendasi