Jalanan Jakarta Makin Lega, Daerah di Yogyakarta Ini Bersiap Sambut 2 Juta Pemudik saat Libur Lebaran 2025

inNalar.com – Mendekati momentum libur Lebaran, jalanan di berbagai sudut kota Jakarta mulai terpantau semakin lengang.

Seperti biasa, dari tahun ke tahun Yogyakarta masih setia menjadi salah satu destinasi mudik terfavorit para pemudik.

Kebijakan Work from Anywhere (WFA) yang diterapkan oleh sebagian perusahaan swasta disebut telah menyebabkan gelombang keberangkatan pemudik dari Jakarta berlangsung lebih awal.

Baca Juga: Mau Mudik Lebaran via Trans Jawa? Cek Tarif Tol dari Jasa Marga Berikut, Biaya Jakarta-Surabaya Rp859.500

Hal ini sebagaimana diungkap oleh pihak PT Jasa Marga (Persero) pada 23 Maret 2025 lalu, melansir dari Antara.

Tercatat dalam kurun waktu 21-22 Maret 2025, sebanyak 325.073 kendaraan terpantau mulai meninggalkan wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi (Jabotabek).

Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana menyebut bahwa data trafik arus mudik di atas merupakan hasil dari pantauan empat gerbang tol.

Baca Juga: Cuma dengan 6 Tips Ini, Puasa Makin Sehat dan Energi Full Sepanjang Bulan Ramadhan

Keempat gerbang tol tersebut menjadi titik keberangkatan strategis para pemudik menuju ke arah barat maupun timur Pulau Jawa.

Keramaian lalu lintas mudik Lebaran 2025 terlihat di GT Cikampek Utama yang menjadi pintu menuju jalan tol Trans Jawa.

Kepadatan lalin serupa juga terlihat menuju Bandung melalui GT Kalihurip Utama, ke arah Merak melalui GT Cikupa, dan tidak lepas arah puncak pun dilewati pemudik, terlihat dari trafik lalin GT Ciawi.

Baca Juga: Puasa Tapi Makin Gemuk? Ini Kesalahan Fatal yang Diam-Diam Bikin Berat Badan Melonjak saat Ramadhan!

Berbeda halnya dengan Jabotabek, daerah di Yogyakarta ini justru bersiap kedatangan 2 juta pemudik dari berbagai daerah.

Kepala Dinas Perhubungan Bantul, Singgih Riyadi, mengungkap bahwa daerahnya diprediksi akan menyambut sekitar 1,4 juta kendaraan.

Secara spesifik, pemudik yang menuju ke Bantul diperkirakan mencapai 726.360 kendaraan.

“Asumsi satu kendaraan mengangkut tiga orang. Jadi, mobilitas orang kurang lebih dua juta orang yang masuk ke Bantul,” ujarnya.

Adapun pihak Pemerintah Daerah Yogyakarta sendiri kini tengah menyiapkan antisipasi rekayasa lalu lintas sebagaimana koordinasi masif telah dilakukan Menteri Perhubungan, Dudy Purwaghandi bersama Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X sebelumnya.

Sri Sultan membeberkan bahwa pihaknya memastikan persiapan penerimaan gelombang arus mudik menuju daerahnya telah dimatangkan.***