
inNalar.com – Seringnya orang mengira Jakarta menjadi kota paling elit di Indonesia, tetapi laporan Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkap data mencengangkan.
Tahukah bahwa ternyata Yogyakarta lah yang layak disematkan sebagai kota paling elit di Indonesia, melampaui Jakarta.
Hal ini diketahui melalui data statistika yang diterbitkan pada tahun 2024 berdasar pengukuran standar hidup masyarakat Yogyakarta.
Baca Juga: Biaya SD Biasanya Cuma 4 Jutaan, SD Termahal di Yogyakarta Ini Justru Tembus Rp64 Juta
Secara mencengangkan, rupanya rata-rata pengeluaran penduduk DKJ sendiri sebenarnya hanya mentok di angka Rp 19,95 juta per tahun.
Sementara daerah dengan sematan ‘Kota Pendidikan’ ini justru angkanya melampaui hingga Rp 20,6 juta per tahun.
Pengukuran tersebut telah diukur secara adil berdasarkan total pengeluaran rata-rata masyarakat dengan melihat tingkat konsumsi barang dan jasa yang telah disesuaikan dengan indeks paritas daya beli.
Baca Juga: Khutbah Idul Adha 2025 Singkat Menyentuh Hati Tema Pengorbanan Sesungguhnya
Laporan BPS ini menunjukkan bahwa ternyata kualitas hidup masyarakat Yogyakarta melampaui penduduk Jakarta.
Lantas, apakah DIY dapat dikatakan sebagai kota paling elit di Indonesia? Belum sepenuhnya demikian.
Pasalnya, pengeluaran kebutuhan penduduk Denpasar per tahunnya melampaui Jogja maupun DKJ.
Baca Juga: HORE! Yogyakarta Sebentar Lagi Punya Jembatan Termahal se-Jawa, Rutenya Tembus Banyuwangi
Denpasar memuncaki peringkat teratas sebagai kota dengan biaya hidup tertinggi di Indonesia, disusul oleh Yogyakarta dan Jakarta.
Kabar ini agaknya tidak dapat sepenuhnya diterima secara positif mengingat UMR Yogyakarta di tahun 2024 masih mentok di angka Rp 2.125.897.
Berbeda halnya dengan DK Jakarta yang mengantongi rate UMR di tahun tersebut sebesar Rp5.067.381.
Meski UMR kota Jogja di tahun 2025 bertumbuh menjadi Rp 2.264.080 dan upah minimum DKJ sendiri pun naik 6,5% sebesar Rp 5.396.761.
Namun hal ini dapat mengindikasikan adanya potensi kesenjangan ekonomi di Jogja.***