Jadi yang Terbesar di Kalimantan Utara, Pelabuhan di Tarakan Ini Dijuluki Termahal dan Termewah, se-Indo?

inNalar.com – Sebagai kota terbesar di Kalimantan Utara, Tarakan ternyata memiliki pelabuhan yang dikatakan menjadi terbesar di provinsi ini. 

Terletak di Jalan Yos Sudarso nomor 9, Kota Tarakan, Kalimantan Utara, pelabuhan tersebut dikenal dengan nama Pelabuhan Malundung. 

Menjadi yang terbesar di Kalimantan Utara, Pelabuhan Malundung ternyata juga memegang reputasi sebagai pelabuhan termahal di Pulau Borneo. 

Baca Juga: Diinvest China Rp 12,93 T, Daerah Kecil di Jawa Timur Ini Bakal Punya Pabrik Foil Tembaga Terbesar se-Asia

Dilansir inNalar.com dari berbagai sumber, pelabuhan yang dikelola oleh PT Pelindo IV dinilai memiliki biaya operasional yang terlalu tinggi. 

Predikat ‘termahal’ yang melekat pada pelabuhan ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti harga tiket, biaya bongkar muat kargo, dan biaya logistik untuk ekspor.

Pertama, keluhan mengenai harga tiket masuk yang terlalu mahal dibuktikan dengan adanya biaya parkir 10 ribu Rupiah untuk kendaraan roda dua.

Baca Juga: 68 KM dari Makassar, Pabrik Semen Terbesar di Sulawesi Selatan Ini Dulunya Tambang Tanah Liat dan Batu Kapur

Sedangkan, biaya parkir untuk roda empat akan dikenakan tarif sebesar 15 ribu Rupiah yang menyamai pelabuhan regional IV di Makassar.

Padahal, biasanya tarif untuk memasuki pelabuhan dihitung berdasarkan jumlah orang, terlebih Pelabuhan Malundung merupakan pelabuhan kelas II.

Kedua, mengenai biaya bongkar muat Pelabuhan Malundung yang dinilai memiliki tarif lebih tinggi dibandingkan pelabuhan lain di Kalimantan.

Baca Juga: Bukan di Papua, Pabrik Semen Terbesar se-Indonesia Timur Ternyata Ada di Wilayah Berikut Ini

Menanggapi hal ini, ternyata faktor penyebab tingginya biaya bongkar muat adalah biaya logistik tinggi akibat barang yang terlalu sedikit.

Terakhir, mengenai biaya logistik untuk ekspor melalui Pelabuhan Malundung yang dinilai terlalu mahal.

Pengiriman mahal di pelabuhan ini diakibatkan oleh intensitas pelayaran lokal yang ternyata masih terlalu minim.

Pelabuhan Malundung sendiri masih belum menjadi pelabuhan internasional, sehingga sulit untuk mengurus perizinan.

Sayang sekali mengingat distribusi ekspor melewati Pelabuhan Malundung bisa lebih menguntungkan karena jaraknya yang dekat dengan Malaysia.

Dengan demikian, ketiga faktor di ataslah yang membuat Pelabuhan Malundung menyandang gelar sebagai pelabuhan termahal di Kalimantan.***

Rekomendasi