Jadi Sungai Terbesar di Kaltim, Pemerintah Menggelar Festival Tahunan untuk Promosikan Keindahannya

inNalar.com – Menjadi sungai terbesar di Kalimantan Timur, nama Mahakam tidak terlepas dari Kota Samarinda di mana dilewati oleh aliran sungainya.

Dalam hal ini, pemerintah pun membentuk sebuah festival yang dimaksudkan untuk mempromosikan keindahan sungai terbesar di Kalimantan Timur tersebut.

Festival sendiri tidak lepas dari ajang mempromosikan budaya hingga pariwisata dalam suatu daerah, dan kali ini Samarinda membuat acara tahunan yang dinamakan Festival Mahakam.

Baca Juga: Biayanya Rp 19 Miliar, Jembatan di Sulawesi Selatan Ini Bikin Masyarakat Tak Perlu Bayar, Ternyata…

Dilansir inNalar.com dari laman seputarkaltim.kaltimprov.go.id, Festival Mahakam digelar sebagai agenda tahunan sebagai pintu masuk wisatawan ke destinasi lain di Kalimantan Timur.

Festival ini dilaksanakan setiap bulan November awal, di mana digelar di Amphitheater Tepian Mahakam, Jalan Gajah Mada, Samarinda.

Tujuan digelarnya Festival Mahakam adalah untuk memperkenalkan keindahan Kalimantan Timur kepada wisatawan dan mendongkrak potensi wisata lainnya.

Baca Juga: Dibangun Sejak 1992, Bendungan di Sulawesi Selatan Memiliki Potensi Irigasi Air Hingga 24.000 Hektar

Festival ini digelar pertama kali pada tahun 2000, yang kemudian masuk dalam agenda pariwisata nasional sejak tahun 2018.

Acaranya pun diisi dengan berbagai perlombaan menarik, seperti lomba menyeberangi Sungai Mahakam, balap perahu, hingga jet ski.

Untuk memeriahkan suasana, festival ditambah oleh hiburan musik dari beberapa band tanah air serta pentas musik dangdut.

Baca Juga: Telan Biaya Rp 2,7 Triliun, Bendungan Terbesar di Malang Jawa Timur ini Hanya Bayar Pekerja Proyek Rp 3.500

Selain itu, terdapat juga Mahakam Sampe Music Festival yang menampilkan berbagai aliran musik tradisional Suku Dayak dan pawai budaya.

Pawai budaya ini memperkenalkan adat-adat Dayak, di mana di antaranya terdapat tari kreasi daerah pedalaman dan Parade Seribu Penari Hudoq.

Wisatawan juga dapat melihat pameran UKM, batu mulia, serta menikmati hidangan kuliner seperti nasi kuning Lambung Mangkurat.

Kesuksesan festival ini sempat terhenti pada tahun 2020 karena adanya pandemi COVID-19 namun berlanjut lagi untuk saat ini.

Pemilihan nama Festival Mahakam sendiri dinilai sudah menjadi ikon Samarinda selama 19 tahun festival ini berlangsung. 

Diadakannya festival ini juga tidak lepas dari kajian tentang sejarah dan keagungan Sungai Mahakam bagi masyarakat Kaltim, terutama sebagai bagian dari kawasan Ibu Kota Negara (IKN). 

Sungai Mahakam sendiri merupakan nama besar yang menjadi ikon serta aset alam di Kaltim serta IKN, sehingga festival ini diharapkan dapat meningkatkan potensi investasi pariwisata di masa depan.***

Rekomendasi