Jadi Salah Satu Ekosistem Dunia, Sungai Hitam di Kalimantan Tengah Ini Hadirkan Pemandangan Bak Permata

inNalar.com – Warna sungai yang tidak bening tentu menandakan bahwa air di sungai tersebut tidaklah jernih.

Namun, berbeda halnya dengan sungai yang berada di Kalimantan Tengah yang dijadikan destinasi wisata.

Memiliki warna air yang hitam pekat, sungai tersebut rupanya diklaim sebagai salah satu dari dua ekosistem air hitam di dunia.

Dilansir inNalar.com dari laman mediacenter.palangkaraya.go.id, sungai tersebut bernama Sungai Koran yang berada di Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

eBaca Juga: Luasnya 355.511 ha! Taman Nasional di Lampung Ini Memiliki Ekosistem Hutan Dataran Rendah Terbesar se-ASEAN

Sungai ini memiliki keunikan di mana warna airnya berwarna hitam, sehingga tidak memungkinkan untuk melihat dasar sungai dengan mata telanjang.

Sungai tersebut masuk dalam kawasan Taman Nasional Sebangau, di mana lokasinya mencangkup tiga kabupaten Kalimantan Tengah.

Tiga wilayah kabupaten tersebut merupakan Katingan, Pulang Pisau, dan yang terakhir Palangka Raya.

Sungai Koran berwarna hitam bukan karena tercemar, melainkan kandungan tannin tinggi yang berasal dari tanah gambut di tepiannya.

Tannin sendiri merupakan senyawa tanah gambut yang terdiri dari karbon berusia ribuan tahun.

Baca Juga: Permata Tersembunyi di Jawa Tengah, Desa di Kudus Ini Dijuluki Jerusalem van Java Berkat Panorama yang Memukau

Kemudian, senyawa ini akan bercampur dengan air sungai, sehingga menghasilkan warna hitam pekat.

Memiliki kedalaman 1 hingga 17 meter, sungai ini dapat direnangi, namun tidak aman karena menjadi habitat 54 jenis ular.

Pengunjung dapat menyusuri sungai hitam di Kalimantan Tengah tersebut menggunakan perahu motor bersama pemandu.

Untuk menyusuri Sungai Koran diperlukan waktu satu hingga dua hari melalui perahu motor, namun pengunjung bisa menggunakan paket wisata setengah hari.

Selain dikenal karena kecantikan warna hitamnya, pengunjung juga dapat bertemu dengan orang utan atau burung pelanduk yang mencari makan di tepian. 

Waktu yang paling tepat untuk mengunjungi wisata ini adalah saat musim hujan, di mana permukaan sungai akan naik.

Baca Juga: ‘Pantai Panjang’ Dikelilingi Pohon Cemara dan Pinus, Menjadi Wisata Menawan di Bengkulu

Dengan naiknya permukaan sungai, pengunjung dapat menjelajahi lokasi yang hanya bisa dilalui oleh perahu.

Sungai Koran tidak hanya menjadi tempat wisata yang unik, namun juga salah satu dari dua ekosistem air hitam dunia di mana salah satunya berada di Brasil.*** 

Rekomendasi