

inNalar.com – Pemerintah Indonesia di era Kepemimpinan Presiden Jokowi memang sering menggencarkan banyak proyek infrastuktur, seperti halnya bandara.
Telah diketahui bahwasanya ibu kota Indonesia akan dipindahkan ke wilayah IKN Nusantara yakni di Kalimantan Timur.
Berbagai persiapan dari pemerintah pun digencarkan, dari pembangunan berbagai infrastuktur publik hingga kelengkapan penunjang IKN Nusantara di Kalimantan Timur.
Di sisi lain, ternyata di Kalimantan Timur terdapat satu proyek bandara yang hingga kini masih mangkrak dan belum dilanjutkan.
Proyek bandara tersebut terletak di Desa Rantau Panjang, Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser Kalimantan Timur.
Dilansir dari laman YouTube, dengan nama akun @Nengkuat_Paser, dijelaskan bahwa proyek bandara di Kabupaten Paser Kalimantan Timur tersebut telah dirintis sejak tahun 2013 lalu.
Namun hingga awal tahun 2022, proyek bandara megah di Kalimantan Timur tersebut belum juga ditindaklanjuti.
Dilihat dari kondisi proyek bandara di Kabupaten Paser Kalimantan Timur tersebut, terdapat beberapa bangunan megah yang sudah berdiri.
Namun kondisi di dalam bangunan-bangunan megah yang akan dijadikan bandara tersebut sudah banyak didapati tetumbuhan liar.
Dilansir dari laman web paserkab.go.id, menyatakan bahwa BKAD Kabupaten Paser Kalimantan Timur telah memastikan bahwa tanah di hutan belantara seluas 228 tersebut sudah menjadi milik Pemda.
Dulunya proyek ini mangkrak dikarenakan kondisi keuangan daerah Paser Kalimantan Timur pada saat itu sedang di masa defisit.
Lebih lanjutnya, dari beberapa informasi terbaru, proyek bandara mangkrak di Kalimantan Timur tersebut akan kembali dilanjutkan.
Namun setelah adanya penandatanganan NPHD antara Pemerintah Daerah Paser Kalimantan Timur dengan Pemerintah Pusat.
Banyak masyarakat di Kabupaten Paser Kalimantan Timur yang berharap agar proyek bandara di sana segera dituntaskan.
Agar nantinya akses dan transportasi masyarakat di Kabupaten Paser Kalimantan Timur juga akan lebih efisien.***