Jadi Kota Terkaya di Indonesia, Kediri Bangun Bandara Internasional Senilai Rp 10 Triliun Tanpa APBN

inNalar.com – Pembangunan bandara biasanya dilakukan oleh pemerintah setempat dengan menggunakan biaya APBN karena memang diperuntukkan untuk fasilitas publik.

Lain halnya dengan bandara di Grogol, Kediri, Jawa Timur, di mana pembangunan dilakukan oleh anak perusahaan PT Gudang Garam Tbk.

Adapun Dhoho International Airport, satu-satunya bandara di Indonesia yang murni dibangun oleh konglomerat, yaitu PT Surya Dhoho.

Baca Juga: Bukan Jakarta! Inilah Daerah dengan Kosumen Pinjol Terbanyak se-Indonesia, Clue-nya Mayoritas Sunda

Rencana antusias dari PT Gudang Garam Tbk ini disambut hangat oleh pemerintah sehingga pembangunan bandara ini disetujui.

Bandara ini direncanakan dibangun dengan luas sebesar 13.558 meter persegi di mana bisa memuat 1,5 hingga 2,5 juta penumpang per tahunnya.

Untuk panjang runway di bandara sendiri, diperkirakan memiliki panjang sebesar 3.300 meter yang diharapkan mampu memuat pesawat berawak besar.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Film Oppenheimer yang Segera Tayang di Seluruh Bioskop Indonesia

Selain menjadi bandara internasional, bandara ini diharapkan menjadi tempat pemberangkatan dan penjemputan jamaah haji serta umroh.

Pembangunan Dhoho International Airport akan menjadikan bandara ini memecahkan rekor sebagai bandara terbesar di Jawa Timur, mengalahkan Bandara Juanda di Surabaya.

Tidak tanggung-tanggung, untuk membangun proyek besar ini, PT Surya Dhoho mengeluarkan biaya sebesar 10 triliun Rupiah.

Baca Juga: Rumah Kecil di Kalimantan Utara Ini Punya ‘Dua Kewarganegaraan’ Terbagi Indonesia-Malaysia

Selain itu, PT Jasa Marga Properti, sebagai anak perusahaan PT Jasa Marga, berencana membangun gerbang tol di sekitar Bandara Kediri.

Rencana ini melibatkan penghubungan antara Bandara Kediri dan tol Kertosono-Kediri yang memiliki panjang 27 kilometer, sebagai perpanjangan dari tol Ngawi-Kertosono yang telah ada.

Tahun ini menjadi target pelaksanaannya, dengan area yang diusung mencapai 150-200 hektar. Proyek Pengembangan Koridor Tol (TCD) bertujuan untuk mengintegrasikan kawasan industri, pusat logistik, dan area komersial dalam satu wilayah.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sendiri mengharapkan Bandara Kediri mampu mengakomodasi pesawat komersial Boeing 777.

Tahap awal pembangunannya melibatkan landasan pacu sepanjang 2.400 meter, yang sudah memadai untuk melayani operasional pesawat komersial Boeing 737.

Dalam waktu mendatang, bandara ini akan diperluas untuk dapat mengakomodasi pesawat Boeing 777.***

Rekomendasi